SuaraJogja.id - Di tengah tingginya harga komoditas bawang merah di pasaran, Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengenalkan penanaman bawang merah di dataran tinggi daerah tersebut.
Langkah itu dilakukan untuk mengoptimalkan produksi tanaman hortikultura tersebut.
"Memang selama berpuluh-puluh tahun ini, tidak pernah menanam bawang merah di dataran tinggi. Sehingga empat tahun ini mulai 2016, 2017, 2018 dan 2019, kami perkenalkan bawang merah di dataran tinggi," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi seperti diberitakan Antara di Bantul pada Jumat (19/7/2019).
Dia mengemukakan pembudidayaan bawang merah tersebut berhasil dilakukan di dataran tinggi atau kawasan perbukitan Desa Selopamioro Imogiri yang berada di pedukuhan Nawungan.
Baca Juga: Bawang Merah Hingga Harga Tiket Pesawat Sumbang Inflasi Mei 2019
"Dan Alhamdulillah tahun ini di Srunggo 1 dan Srunggo dua Desa Selopamioro sudah mulai mengembangkan tanaman bawang merah," katanya.
Dia menyebut lahan bawang merah yang sudah berkembang tahun ini di wilayah Srunggo kurang lebih seluas 50 hektare, sementara yang berkembang di Nawungan sudah mencapai seluas 150 hektare.
Dia menjelaskan, di Bantul sebetulnya juga sudah ada wilayah yang menjadi sentra pengembangan bawang merah yaitu di wilayah Sanden dan Kretek atau wilayah pesisir selatan.
"Kalau di Ketek memang masih tetap dan ajeg cuma kami kembangkan di bukit atau dataran tinggi," katanya.
Dia mengatakan, pengembangan tanaman bawang merah di dataran tinggi yang juga direspon positif oleh para petani itu karena memang harga panen yang tinggi, hal itu karena selama pertumbuhan harus ada perawatan khusus agar tidak terkena penyakit atau hama.
Baca Juga: Petani Bawang Merah Minta Pemerintah Jaga Kestabilan Harga
"Kenapa mereka beralih karena memang harganya cukup tinggi walaupun sebetulnya risikonya juga cukup besar. Dan itu berpengaruh pada kondisi iklim, karena airnya sedikit maka kami mencari komoditas yang bukan padi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pemain Keturunan Ambon Rp 34,8 Miliar Eligible OTW Ronde 4, Jadi Pelapis Jay Idzes
Pilihan
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
-
BREAKING NEWS! Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-23 untuk TC di Jakarta
Terkini
-
Nekat Mendaki Merapi Saat Status Siaga, Pendaki TikTok Ini Diburu Balai TNGM
-
Nasib Pedagang Eks TKP ABA Terkatung-katung, Izin di Menara Kopi Tak Turun, Fasilitas Minim
-
Gelombang PHK Hantam Yogyakarta, Klaim JHT Tembus Rp398 Miliar
-
85 Persen Ludes Terbakar, PT MTG Targetkan Mulai Operasi Lagi Tahun 2026
-
Bank Mandiri Perkuat Komitmen Sosial dan Lingkungan Bagi Masyarakat Yogyakarta: Road to MJM 2025