Irwan Febri
Minggu, 21 Desember 2025 | 16:50 WIB
Liana Tasno, Direktur Utama PSIM Yogyakarta. [Instagram @lianatasno]
Baca 10 detik
  • Direktur Utama PSIM Jogja, Liana Tasno, terpilih sebagai perwakilan Indonesia dalam program kepemimpinan perempuan global di Amerika Serikat.
  • Program internasional kompetitif ini hanya menerima sekitar 14 peserta dari 160 negara yang mengajukan delegasi.
  • Liana menjalani pelatihan intensif di National Football League (NFL), mempelajari manajemen klub profesional dan komersial liga.

SuaraJogja.id - Direktur Utama PSIM Jogja, Liana Tasno, menorehkan capaian membanggakan di level internasional. Ia terpilih sebagai satu-satunya perwakilan Indonesia dalam program kepemimpinan perempuan global di bidang olahraga yang diselenggarakan di Amerika Serikat.

Program bergengsi tersebut memiliki proses seleksi yang sangat kompetitif. Dari total delegasi yang diajukan oleh 160 negara, hanya sekitar 15 peserta yang diterima setiap tahunnya. Liana berhasil lolos sebagai salah satu dari 14 peserta terpilih yang mewakili 13 negara dari berbagai belahan dunia.

Para peserta mendapatkan kesempatan mempelajari secara langsung dinamika industri olahraga di Amerika Serikat melalui pembelajaran bersama para ahli.

Program ini berakar pada semangat Title IX, regulasi di Amerika Serikat yang bertujuan memperkuat kesetaraan gender bagi perempuan dan anak-anak dalam olahraga.

Sebelum mengikuti program tersebut, Liana harus melalui rangkaian seleksi yang panjang dan tidak mudah hingga akhirnya berangkat ke Amerika Serikat.

“Untuk masuk ke dalam program ini tidak gampang, prosesnya sangat panjang. Selain banyaknya wawancara yang harus saya lalui, proses administrasinya juga sangat kompleks,” ungkap Liana di laman resmi PSIM.

Di antara para delegasi yang ditempatkan di berbagai institusi olahraga, Liana memperoleh kesempatan langka dengan menjalani program di National Football League (NFL).

Penempatan ini menjadi pengalaman istimewa, mengingat NFL merupakan industri olahraga terbesar di Amerika Serikat.

“Satu-satunya yang terpilih ke NFL itu ya cuma kita, Indonesia. Yang ke NFL hanya saya saja,” tambahnya dengan bangga.

Baca Juga: PSIM Yogyakarta Agendakan Dua Uji Coba selama Jeda Kompetisi

Selama mengikuti program, Liana menjalani pelatihan intensif di tiga lokasi utama, yaitu markas Green Bay Packers, Kantor Pusat NFL, serta NFL Films.

Dari rangkaian kegiatan tersebut, ia mendalami berbagai aspek penting, mulai dari manajemen klub profesional hingga pengelolaan komersial dalam sebuah liga olahraga berskala besar.

Load More