SuaraJogja.id - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini tengah dilirik dua investor asal Swiss untuk mengelola sampah menjadi listrik. Bahkan, kedua investor tersebut juga menawarkan kerja sama dengan Pemerintah DIY.
"Wacana kerjasama pengolaan sampah pemerintah DIY dengan Swiss ini akan dibahas dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan supaya terealisasi," kata Annggota DPR Komisi VII Gandung Pardiman dalam kunjungan kerja di Kantor Gubernur DIY pada Senin (29/7/2019).
Gandung mengemukakan pernyataannya tersebut merupakan hasil kunjungannya ke Swiss beberapa waktu lalu. Dia mengemukakan ada dua investor yang menyatakan tertarik untuk mengolah sampah di DIY menjadi listrik. Bahkan, lanjutnya, kedua investor juga telah menawarkan kerja sama dengan Pemerintah DIY.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam mendorong Pemerintah Daerah Istmewa Yogyakarta (DIY) untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul.
Baca Juga: Gunungan Sampah Lebih Dari Tujuh Meter di TPA Putri Cempo Terbakar
Untuk bisa mewujudkan PLTSa, peran serta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sangat dibutuhkan. Termasuk perguruan tinggi (PT) yang ikut menerapkan teknologi yang mereka kembangkan.
"Pemerintah pusat juga kami dorong membuka aturan yang saat ini baru di 12 kota yang akan dibangun PLTSa, karena Yogya belum masuk," ujarnya.
Menurut Ridwan, bila persoalan sampah ini tidak segera diselesaikan maka dikhawatirkan bisa mengganggu berbagai predikat yang disandang DIY. Apalagi pertumbuhan ekonomi di kota ini juga semakin membaik.
Apabila rencana itu bisa terlaksana, maka Kementerian ESDM bisa menunjuk BUMN maupun BUMS untuk mengelola PLTSa. Namun pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota di DIY diharapkan bisa mengusulkan program tersebut terlebih dahulu.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Aksi Tumpuk Sampah di Praha Bikin Heboh, Ajak Warga Peduli Limbah Tekstil
-
Janji Bikin Pulau Sampah di Kepulauan Seribu, Pramono: Sampah di Jakarta Tak Bisa Lagi Ditaruh di Bantar Gebang
-
RK Mau Ubah Sampah di TPST Bantargebang Jadi Bongkahan, Bisa Jadi Pengganti Batako
-
Cek Fakta: Benarkah Medan Kota Paling Kotor di Indonesia?
-
Teken Petisi Cinta Laura, Pramono Janji Bakal Daur Ulang Sampah Baliho Sisa Kampanye di Jakarta
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony