SuaraJogja.id - Rencana Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (kemenristekdikti) untuk mengimpor rektor asing dianggap mubazir bila tanpa persiapan yang matang. Apalagi saat ini dari 4.000 lebih Perguruan Tinggi (PT} di Indonesia, baru tiga diantaranya yang menjadi World Class University (WCU), yakni ITB, UI dan UGM yang masuk 500 universitas terbaik dunia.
Meski sebenarnya bila dilihat dari sisi perkembangan jaman di era global, impor rektor asing tidak masalah. Hal itu menjadi satu hal yang biasa di universitas berkelas dunia.
"Yang jadi persoalan, kita belum benar-benar siap mengglobal. Masih setengah-setengah. Kalau ada pro dan kontra ya wajar karena anggapan hanya untuk mendongkrak pemeringkatan perguruan tinggi dunia," papar Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sutrisna Wibawa pada Jumat (2/8/2019).
Menurut Sutrisna, alih-alih menerapkan kebijakan tersebut dalam waktu dekat, Kemenristekdikti lebih baik menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan sistem yang tepat agar PT di Indonesia bisa memiliki daya saing selevel internasional.
Apalagi sudah ada indikator dalam pemeringkatan PT dunia sesuai kriteria QS World University Ranking. Karenanya lebih baik perguruan tinggi yang siap saja disiapkan untuk mengembangkan kampus dengan standar-standar QS World University Rangking.
Kampus yang bersangkutan kemudian diberi otonomi seluas-luasnya untuk mengembangkan program internasionalisasi. Selain itu pendanaan yang cukup untuk melakukan percepatan menjafi perguruan tinggi dunia.
"Diharapkan untuk melakukan percepatan itu, pemerintah memprioritaskan perguruan tinggi yang diujicobakan, tidak semua perguruan tinggi kemudian diberlakukan sama," katanya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Cerita Menristekdikti Dibully soal Impor Rektor Asing Sejak 2016
Berita Terkait
-
Cerita Menristekdikti Dibully soal Impor Rektor Asing Sejak 2016
-
Setelah Dibully, Menristekdikti Sebut Impor Rektor Asing Hal Biasa
-
Rencana Impor Rektor Asing Tuai Kritikan, Kali Ini dari Demokrat
-
Menristekdikti Jamin Rekrutmen Rektor Asing Takkan Ubah Kultur Kebangsaan
-
Menristek Ingin Rekrut Rektor Asing, Politikus Demokrat Beri Sindiran
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Taktik Jitu Anti Bokek: Jadikan Saldo DANA Kaget Rp249 Ribu Modal Nongkrong Akhir Pekan
-
Setelah Tragedi Sidoarjo, Ponpes di Bantul Jadi Sorotan! Kemenag Lakukan Ini
-
DANA Kaget Banjir Rejeki: Tips & Trik Jitu Klaim Saldo Gratis Hingga Jutaan Rupiah di Sini
-
Waspadai Kendal Tornado FC, PSS Sleman Janjikan Tampil Trengginas di Kandang
-
Efisiensi Anggaran "Memangkas" Kebudayaan? Komikus Yogyakarta Angkat Bicara Lewat Karya