SuaraJogja.id - Di tengah era modernisasi yang serba digital dan tingginya ketergantungan terhadap perangkat elektronik, ada satu di desa yang berada di kawasan Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menerapkan kebijakan unik.
Kebijakan tersebut dinilai cukup unik, karena mengajak warga untuk mematikan penggunaan perangkat elektronik selama dua jam, sejak Pukul 18.00 WIB hingga Pukul 20.00 WIB.
Adalah Desa Ngoro-Ngoro, Patuk, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menerapkan kebijakan tersebut, terhitung sejak 1 Agustus 2019.
Kepala Desa Ngoro-Ngoro Sukasto (46) mengatakan program tersebut bermula dari keprihatinan terhadap dunia pendidikan di wilayah Patuk yang kian merosot.
"Di wilayah Patuk, terutama di kegiatan nasional tingkat SD ditahun-tahun yang lalu bisa di lima besar tingkat kabupaten, tahun ini merosot banget dari 18 kecamatan kita berada di urutan 16," ujarnya kepada Suara.com saat ditemui di Bali Desa Ngoro-Ngoro pada Selasa (13/8/2019)
Sukasto menambahkan, dalam jangka waktu dua jam, mulai pukul 18.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB segala jenis media elektronik seperti televisi, radio, dan bahkan ponsel maupun perangkat elektronik lainnya harus dimatikan di sembilan padukuhan di desa tersebut.
"Harapan kita masyarakat di Ngoro-Ngoro itu menggunakan dua jam itu, satu jamnya untuk ibadah satu jamnya digunakan untuk belajar pengetahuan umum," ujarnya
"Kalau ada kepentingan mendadak harus datang ke rumah langsung, tidak lewat Handphone," tambahnya
Termasuk bagi yang punya hajatan seperti perkawinan maupun hajatan lainnya tambah Sukasto, harus selesai sebelum pukul 18.00 WIB.
Baca Juga: Petani Gunung Kidul Berhasil Atasi Kekeringan dengan Irigasi Perpompaan
"Termasuk bagi yang punya hajatan, baik kegiatan kebudayaan atau apa pun itu harus selesai sebelum jam 18.00 WIB," kata dia.
Kontributor : Rahmad Ali
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik