SuaraJogja.id - Hasil tidak akan mengkhianati usaha. Berkat rajin berolahraga lari dan renang, Muhammad Maruf, siswa kelas XI SMK 1 Sanden terpilih menjadi salah satu tim pengibar bendera (paskibraka) nasional di Istana Negara Jakarta, 17 Agustus 2019 besok.
Kesabaran dan latihan berat yang rela dilakukannya demi masuk ke TNI Angkatan Laut (AL) sejak di SMPN 3 Sewon membuat anak tukang bakso ini memiliki kelebihan saat ikut seleksi untuk tim paskibraka mulai dari tingkat sekolah, kabupaten Bantul, provinsi hingga ke nasional.
Di tingkat sekolah, siswa kelahiran 7 April 2002 itu harus bersaing dengan sembilan siswanya. Lolos di sekolah, Maruf maju seleksi ke tingkat kabupaten bersama tiga siswa dari sekolah lain di Bantul.
Dari seleksi itu, dia ikut seleksi di provinsi untuk maju ke nasional. Di tingkat provinsi, Maruf bersama satu siswi dari SMAN 8 Yogyakarta, Galuh Kumala Hapsari (16) akhirnya terpilih ke nasional dan diterbangkan ke Jakarta untuk mengikuti latihan pada 27 Juli 2019 lalu.
Baca Juga: Dua Anggota Paskibraka Asal Papua, Warganet : Manisnya Sampai Tumpah-tumpah
"Anak saya puasa saja tetap latihan renang dan lari hampir tiap hari," ujar sang ibu Sumiasih (45) di Kampung Juron RT 19, Kelurahan Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Rabu (14/8/2019).
Karenanya, ketika putra sulungnya terpilih menjadi anggota paskibraka tingkat nasional, dia tidak heran walaupun cukup mengagetkannya. Sumiasih bangga cita-cita anaknya mulai terwujud satu demi satu.
Maruf sendiri dikenal anak yang tidak pernah 'neko-neko' atau nakal. Dia tidak pernah menuntut banyak pada orang tuanya yang memiliki penghasilan minim.
Sumiasih yang berjualan bakso sejak lima tahun terakhir tidak memiliki penghasilan tetap. Setiap hari dia mendapatkan keuntungan tak lebih dari RP 50 ribu. Jumlah yang tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan pokok di rumahnya yang pernah rusak berat akibat gempa bumi pada 2006 silam.
Sedangkan suaminya, Samsulhadi hanya berprofesi sebagai sopir dengan penghasilan yang pas-pasan. Belum lagi adik perempuan Maruf, Desianita Nur Aura juga masih bersekolah di SMP Muhammadiyah Bantul.
Baca Juga: Soal Celana dan Rok Paskibraka Putri, Istana: Tak Ganggu, TNI Juga Pakai
Karenanya Sumiasih berdoa, putranya tersebut bisa melakukan yang terbaik saat menjadi tim pengibar bendera nanti. Karena hal itu akan membuka jalan untuk kesempatan-kesempatan lainnya.
"Semoga nanti anak kami bisa lebih sukses dari kami," paparnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
Pilihan
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
Terkini
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya