SuaraJogja.id - Bentrok antara warga dengan aparat keamanan dan satpol PP kembali terjadi di kawasan sisi selatan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo pada Kamis (31/10/2019).
Bentrokan terjadi saat Pemkab Kulon Progo akan melakukan menggusur tambak udang milik warga di wilayah tersebut. Dalam upaya tersebut, Pemkab Kulon Progo mengerahkan tiga alat berat berupa Backhoe untuk meratakan puluhan tambak udang yang masih beroperasi di sisi Selatan bandara YIA.
Saat melakukan penggusuran, puluhan aparat keamanan dari Satpol PP TNI dan juga Polri dikerahkan untuk menjaga proses penertiban tersebut. Meski mendapat pengawalan, petambak udang menentang penggusuran tersebut.
Bahkan, satu dari tiga alat berat yang rencananya hendak digunakan untuk meratakan tambak udang sempat disandera para petambak udang. Namun penyanderaan alat berat tersebut berlangsung tak lama, karena terjadi negosiasi antara petugas dengan massa.
Baca Juga: Cuitan Jokowi Soal Cincin Api, Walhi: Bandara Kulon Progo Harus Dikaji Lagi
Sekitar pukul 14.00 WIB, proses penertiban tersebut dimulai petugas. Warga yang kecewa merangsek mundur sembari membakar salah satu gubuk di sekitar lokasi.
Selain itu, sempat terjadi aksi pemalangan menggunakan bambu oleh warga. Akibatnya, jalan sepanjang dua kilometer yang berada di selatan kawasan Bandara YIA tak bisa dilalui pengguna jalan. Namun demikian para petugas kepolisian dan dibantu dengan TNI dengan sikap menyingkirkan barang-barang yang digunakan untuk blokade jalan tersebut.
Salah satu pemilik tambak udang Bayu Puspa mengatakan petambak udang sebenarnya mendukung upaya pemerintah membangun Green Bell tersebut. Namun hingga kini belum mendapat kejelasan lokasi yang baru.
"Sampai sekarang belum ada kejelasan tentang tempat relokasi tersebut,"tuturnya.
Dia juga menyatakan, jika pemerintah ingin membangun Green Belt dengan alasan mitigasi bencana, seharusnya tetap memberdayakan warga sekitar. Hal itu sesuai dengan undang-undang nomor 24 tahun 2007.
Baca Juga: Potensi Gempa 8,8 SR, Penolak Bandara Kulon Progo Kirim Surat ke Jokowi
"Tetapi ini justru membuat kami dirugikan,"tandasnya.
Berita Terkait
-
Di Tengah Penggusuran PKL, Pemerintah Tak Berani Gusur Restoran Mewah Tak Berizin?
-
Buat Pengembangan Benih, BUMN Pertanian Usir Paksa Pensiunan Pertani dari Rumah Dinas
-
Ade Jigo dan Warga Korban Penggusuran Masih Ingin Melawan, Sebut Eksekusi Lahan Tak Sesuai Prosedur
-
Imbas Kantor Diusir Pemkot Jaksel, PKBI Batal Eksis Pada Federasi Internasional
-
Curhat Dokumen Penting Raib Gegara Kantor Digusur, PKBI: Kami Diusir, Dianggap Tak Ada!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025