Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 08 November 2019 | 15:56 WIB
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM Busyro Muqoddas. [Suara.com/Putu Ayu P]

SuaraJogja.id - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas berharap putera Presiden Joko Widodo (jokowi) Gibran Rakabuming Raka tidak maju menjadi calon wali kota dalam Pilkada Solo 2020.

Menurut Busyro, jika hal tersebut dilakukan akan dinilai menjadi contoh baik Jokowi sebagai pemimpin bangsa kepada publik.

“Itu contoh baik (tidak maju pilkada),” ujar Busyro di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta pada Jumat (8/11/2019).

Masih menurut ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM tersebut, jika Gibran nekat maju Pilkada Solo maka hal itu akan jadi preseden buruk. Predikat nepotisme akan melekat di Keluarga Jokowi laiknya Keluarga Soeharto.

Baca Juga: Disebut Bakal Dampingi Gibran di Pilwako Solo, Begini Respon Putra Prabowo

“Jangan sampai (jokowi) kayak (keluarga) Cendana dulu. Itu nepotisme yang berlebihan,” katanya.

Untuk diketahui, Gibran dikabarkan maju di Pilkada Solo 2020. Bahkan, putera sulung Jokowi itu sempat menemui Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta.

Namun kekinian, belum ada kepastian yang merekomendasikan majunya Gibran. Apalagi, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo mengajukan pasangan Purnomo-Teguh ke DPP PDI Perjuangan.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: Golkar Jateng Berharap DPP PDIP Rekomendasikan Gibran di Pilkada Solo

Load More