Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 22 November 2019 | 15:12 WIB
Banjir lahar Gunung Merapi - (Twitter/@BPPTKG)

Masyarakat diimbau untuk tidak panik, dan tetap mengikuti informasi terkini dari BPPTKG. #BPPTKG #statuswaspada sejak 21 Mei 2018," cuit @BPPTKG, Kamis (21/11/2019).

Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami dua kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Senin (18/11/2019) mulai pukul 00:00-06:00 WIB.

Letusan itu memiliki amplitudo 70 mm dan durasi 155 detik disertai luncuran awan panas kurang dari 1 km ke arah hulu Kali Gendol.

Sepekan sebelumnya, pada Sabtu (9/11/2019), BPPTKG Yogyakarta juga melaporkan, muncul awan panas letusan Gunung Merapi pada pukul 06:21 WIB.

Baca Juga: Ulang Tahun! Intip 5 Transformasi Song Hye Kyo yang Tak Pernah Menua

BPPTKG menyebut, awan panas letusan tercatat di seismogram dengan amplitudo max 65 mm dan durasi ± 160 detik. Terpantau kolom letusan setinggi 1.500 meter dari puncak condong ke Barat.

Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada

Load More