SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman belum memastikan apa penyebab ratusan karyawan pabrik garmen keracunan yang terjadi di Dusun Balong, Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Kamis (5/12/2019).
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Sleman Novita Krisnaini menerangkan bahwa pihaknya belum melakukan investigasi dan pengecekan laboratorium terhadap makanan yang dikonsumsi karyawan PT Mataram Tunggal Garment (MTG).
"Jadi makan siang mereka kan ada sayur, nasi, ikan tongkol, lele, dan kerupuk. Jadi kami belum bisa memastikan apa penyebab karyawan ini mengalami keracunan," terang dia saat ditemui di RS Panti Nugroho, Kamis.
Novita menerangkan, saat ini pihaknya fokus pada penanganan korban terlebih dahulu. Selanjutnya ia akan menginvestigasi sumber penularan dari makanan yang dikonsumsi.
"Fokus kami saat ini adalah pasien harus tertangani dengan baik. Kami juga akan menginvestigasi sumber penularannya," terang dia.
Kejadian ini, kata Novita, termasuk Kejadian Luar Biasa karena yang kercaunan sampai berjumlah ratusan.
"Kejadian Luar Biasa ini kami tangani agar pasien benar-benar kembali dalam kondisi normal. Kami juga melakukan epidiomologi [penyebaran penyakit] dahulu," terangnya.
Disinggung soal makanan katering yang dikonsumsi karyawan PT MTG, Novita mengungkapkan bahwa sebuah katering harus memiliki Sertifikat Produksi Pangan-Industri Rumah Tangga (SPP-IRT).
"Yang jelas mereka harus punya izin itu. Karena dengan izin, mereka telah mendapat penyuluhan bagaimana mengelola makanan, lalu pemilihan bahan makanan serta penyimpanan makanannya," terang Novita.
Pihaknya mengaku sudah mengetahui nama katering tersebut. Namun pihaknya tak membeberkan secara jelas apa nama katering yang digunakan PT MTG untuk konsumsi para pegawainya.
"Kita baru tau namanya [katering], tapi belum sampai melakukan investigasi ke sana [apakah memiliki izin atau tidak]. Kami belum bisa memastikan apakah katering [yang bekerjasama dengan PT MTG] itu sebelumnya pernah digunakan pabrik tersebut," terang dia.
Sebelumnya dikabarkan, pada Kamis (5/12/2019) pukul 16.00 WIB, sebanyak 105 karyawan PT MTG di Dusun Balong, Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, mengalami keracunan. Hal itu diduga karena karyawan menyantap makan siang dengan lauk yang disediakan pihak katering. Ratusan karyawan dilarikan ke RS Panti Nugroho, Sleman untuk mendapat pertolongan pertama.
Berita Terkait
-
Serikat Pekerja Mengecam Penghapusan Kelas BPJS Kesehatan Jadi KRIS Tunggal
-
Tahap Pengajuan KUR BSI, Lengkap Dengan Syarat Dan Simulasi Untuk Kredit UMKM
-
7 Rekomendasi Sampo Non-SLS Murah dan Bagus, Cocok untuk Budget UMR
-
BRI Liga 1: Ramadhan Sananta Ingin Beri Perpisahan Manis untuk Persis Solo
-
7 Jenis Tanaman Hias Dipercaya Membawa Keberuntungan, Tak Cuma Bikin Rumah Cantik
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai