Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 09 Desember 2019 | 14:56 WIB
Ojek online melintas di jalanan Sleman, Yogyakarta, Senin (9/12/2019). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

Senada dengan Denis salah seorang driver lain, Umar Ahmadi (30) mengungkapkan jika orderan fiktif ini kerap membuat driver kecewa. Disamping kehilangan uang, waktu juga habis terbuang.

"Orderan seperti ini memang harus dihindari. Tapi beberapa driver kan melihat pemesan ini memiliki akun asli. Tapi saat sudah dibeli dan didatangi ke lokasi mereka susah dihubungi. Jadi banyak rugi waktu," keluhnya.

Load More