Pengurus PAN Kaget Muncul Rekomendasi untuk Mumtaz Rais di Cabup Sleman

SuaraJogja.id - Penjaringan internal calon peserta Pilkada 2019 Sleman dari Partai Amanat Nasional (PAN) mulai memasuki babak baru. Mumtaz Rais dikabarkan mendapat rekomendasi maju bakal Calon Bupati (Cabup) dalam Pilkada 2019 Sleman.

Sekretaris DPC PAN Sleman, Arif Kurniawan mengatakan, mendasari hasil rapat terakhir di PAN, ada enam nama kader yang akan kembali dijaring di tingkat internal, untuk selanjutnya disampaikan ke DPW.

Dari enam nama itu, di antaranya adalah Mumtaz Rais (putra Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais) dan Raudy Akmal (putra Bupati Sleman, Sri Purnomo).

Disinggung perihal beredarnya kabar bahwa Mumtaz Rais mendapat rekomendasi dari PAN sebagai bakal Cabup pada Pilkada 2019 Sleman, Arif tak dapat banyak komentar.

Baca Juga: Lagi, Pohon Tumbang Diterjang Hujan dan Angin Kencang di Sleman

"PAN Sleman belum menerima surat resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN. Penjaringan masih berlangsung, saya belum berani menyampaikan terkait surat rekomendasi yang telah beredar itu," kata dia, saat dihubungi pada Rabu (11/12/2019).

Arif juga mengaku terkejut, karena proses penjaringan masih berlangsung. Kendati demikian, PAN Sleman akan bersikap apabila surat rekomendasi resmi turun dari DPP.

"Bila dari DPP memang benar memberikan rekomendasi kepada Mumtaz Raiz atau siapapun, maka dari DPC akan melakukan konsolidasi," ujarnya.

Menurut dia, bila rekomendasi turun, artinya sudah ada nama yang muncul untuk diproses ke tahapan berikutnya.

"Normalnya, dalam pemilihan Bakal Calon Bupati maupun Wakil Bupati, mekanisme datang dari DPC. Dari DPC kemudian memberikan nama ke DPW, diteruskan ke DPP. Kami sekarang baru melakukan penjaringan, proses terus berjalan," kata dia.

Baca Juga: Buru Pelempar Bom Molotov Sleman, Polisi Incar Barang Ini

Dalam menghadapi persaingan Pilkada 2019 Sleman, PAN juga membangun komunikasi bersama partai lain, termasuk bersama partai-partai yang selama ini berkoalisi dengan PAN.

"Persoalan siapa yang mau diusung itu persoalan kedua," tukasnya.

Kontributor : Uli Febriarni