Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 16 Desember 2019 | 17:48 WIB
Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas - (SUARA kontributor/Julianto)

SuaraJogja.id - Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas mengaku heran dengan banyaknya kasus-kasus di wilayah DIY yang langsung viral, sehingga langsung diketahui oleh khalayak umum hingga penjuru dunia. Padahal menurutnya, kejadian tersebut masih dalam batas yang normal.

"Heran saya. Kenapa kalau kejadian negatif di Yogyakarta langsung viral di dunia," ujarnya usai sosialisasi di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, Senin (16/12/2019).

Kejadian-kejadian yang ada kaitannya dengan kekerasan, seperti klitih hingga kasus terakhir pelemparan bom molotov di Gamping, Sleman, disebut GKR Hemas langsung diketahui seluruh penjuru tanah air. Dirinya pun sering mendapatkan pertanyaan dari koleganya terkait peristiwa yang terjadi di wilayah DIY.

Peristiwa-peristiwa yang terjadi di DIY, kata dia, sebenarnya juga ada di wilayah lain, bahkan lebih parah daripada di DIY. Hal tersebut terbukti dari aparat kepolisian, yang dengan segera mampu mengungkap peristiwa yang terjadi. Ia menduga, perkembangan media sosial yang luar biasa memicu pemberitaan langsung menyebar.

Baca Juga: Laga Kandang Terakhir Musim Ini, Persija Incar Hasil Manis Hadapi Persebaya

"Bagi saya itu gangguan biasa. Dan polisi sudah siap," tambahnya.

Terkait dengan Natal dan Tahun Baru (Nataru), permaisuri Raja Kesultanan Yogyakarta ini berharap, suasana aman dan kondusif, di mana tidak ada lagi peristiwa kejahatan atau kriminal dan kekerasan yang terjadi selama Natal dan Tahun Baru.

Kontributor : Julianto

Load More