SuaraJogja.id - Festival lampion dan penjor turut menyemarakkan Malam Tahun Baru 2020 di kawasan wisata Kaliurang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sejak sepekan lalu, penjor hasil karya warga sekitar kawasan Kaliurang dipasang dan menghiasi tepian Jalan Kaliurang, mulai dari memasuki gapura Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Kaliurang pintu timur, hingga lebih dari satu kilometer ke arah atas (utara).
Seorang warga setempat, Fahrudin Setyo Budi mengungkapkan, lampion dan penjor yang dipasang adalah buah karya dari tiap Rukun Tetangga (RT). Festival itu merupakan kegiatan kerjasama antara Dinas Pariwisata Sleman dan masyarakat.
"Satu RT dapat tugas membuat taman, lampion dan penjor. Kalau saya ikut membuat taman untuk RT saya," tuturnya ditemui Suarajogja.id, di basecamp jip wisata yang ia kelola, Selasa (31/12/2019).
Baca Juga: Malam Tahun Baru, Jalan Tol Cipali Arah Jakarta - Bandung Banjir
Menurut dia, adanya festival penjor dan lampion, membuat pengunjung Kaliurang mendapat tempat baru untuk berswafoto.
"Misalnya saja, wisatawan jip saya, sudah selesai keliling naik jip, lalu akhirnya foto di lampion," ungkap lelaki yang juga pengelola jip lava tour Gerbang Adventure itu.
Bukan hanya wisatawan, beberapa masyarakat setempat juga melakukan hal yang sama, berfoto dengan lampion berbentuk superhero, baik itu superhero internasional maupun superhero Indonesia.
Lewat pantauan Suarajogja.id, pada festival tersebut, penjor yang biasanya terbuat dari bambu dan janur kuning, kali ini dibuat dengan bahan sintetis. Namun dibuat sangat mirip dengan penjor asli. Selain itu, bahan yang digunakan memiliki warna beragam.
Tak hanya penjor, lampion bertemakan superhero atau pahlawan, juga memberikan suasana berbeda di kawasan yang terkenal dengan wisata lava tour itu.
Baca Juga: Rhoma Irama Sebarkan Pesan Perdamaian di Malam Tahun Baru
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Kaliurang, begitu memasuki gerbang TPR, pengunjung akan disambut lampion Gatotkaca yang gagah dan berdiri tegak sedang turut 'menjaga pintu TPR'.
Berita Terkait
-
Record Store Day Yogyakarta 2025, Lebarannya Rilisan Fisik Kini Balik Ke Pasar Tradisional
-
Bencana Hidrometeorologi Mengintai Yogyakarta, Status Siaga Diperpanjang!
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Puncak Arus Balik, 31 Ribu Orang Diberangkatkan dari Daop 6 Yogyakarta
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital