SuaraJogja.id - Kerusakan pada Jembatan Rejodani-Prumpung, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman akan diperbaiki tahun ini. Tak hanya itu, jalan jembatan juga akan diperlebar.
Rencana tersebut telah disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman Achmad Subhan. Ia mengatakan, perbaikan jembatan dilakukan karena kondisinya sudah tidak memadai lagi dan lebar jembatan hanya bisa dilalui satu kendaraan.
HarianJogja.com -- jaringan Suara.com -- melaporkan, perbaikan jembatan sudah pernah dilakukan sebenarnya, tetapi sifatnya sementara. Baru tahun ini, kata Subhan, Pemkab akan melakukan perbaikan secara menyeluruh.
"Insyaallah tahun ini dikerjakan. Segera kami masukkan dalam penawaran lelang," katanya soal jembatan yang dibangun di atas aliran sungai Kali Boyong sejak 2004 silam itu, Minggu (5/1/2020).
Baca Juga: Gosip Dipacari Ali Syakieb, Ini Sosok Si Cantik Margin Wieheerm
Selain memperbaiki konstruksi jembatan, pihaknya juga akan melebarkan jalan jembatan, yang sebelumnya hanya enam meter, menjadi delapan meter. Alasannya, selama ini jembatan tersebut cukup vital untuk menghubungkan sejumlah desa.
Subhan menerangkan, Jembatan Rejodani-Primpung merupakan satu dari empat jembatan lainnya yang akan diperbaiki tahun ini. Selain Rejodani, jembatan lain yang akan diperbaiki adalah Jembatan Pasekan di sebelah timur Pasar Tajem Depok.
"Ada juga jembatan Sayidan di wilayah Minggir," ujar Subhan.
Salah seorang warga Rejodani, Supardi, mengatakan bahwa perbaikan jembatan tersebut dibutuhkan oleh masyarakat. Pada 2017 lalu, warga sempat menyuarakan protes terhadap Pemkab supaya segera memperbaiki fisik jembatan karena beberapa bagiannya kala itu sudah keropos.
"Sudah pernah diperbaiki tapi lebar jembatan belum," tutur Supardi.
Baca Juga: Ria Irawan Meninggal, Melly Goeslaw: Kenapa Lo Nggak Tungguin Gue Pulang?
Ia menyebutkan, jembatan tersebut merupakan rute utama warga. Namun, jika mobil melintas di sana, jembatan hanya bisa digunakan satu ekndaraan itu, sementara pengendara yang lain harus menunggu. Supardi pun berharap Pemkab segera melakukan pelebaran jalan agar nanti dua lajur bisa digunakan untuk kendaraan.
"Sudah ramai digunakan, tapi hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan roda empat. Kalau yang dari timur masuk, yang dari barat harus menunggu, antre," jelas dia.
Berita Terkait
-
Detik-detik KMP Portlink III Tabrak Jembatan Bergerak di Dermaga Eksekutif Merak
-
Penampakan Jembatan di Rumah Desta, Jadi Saksi Perpisahannya dengan Natasha Rizky
-
Setan Botak di Jembatan Ancol, Hantu Legend Malah Nggak Dikasih Panggung?
-
Pakai Kemeja Putih Lengan Panjang, Wapres Gibran Tinjau Jembatan Putus Akibat Banjir di Sukabumi
-
Jembatan Kemang Pratama Amblas Imbas Banjir Bekasi, Sampah Menggunung!
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Diikuti Ratusan Kuda Seharga Miliaran Rupiah, Keponakan Presiden Prabowo Gelar Pacuan Kuda di Jogja
-
'Beli Mercy Harga Becak': Mantan PMI Bangkit dari Nol, Kini Kuasai Pasar Kulit Lumpia Nasional
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI