SuaraJogja.id - Kemunculan sebuah kerajaan yang mengklaim sebagai pewaris Majapahit di Purworejo mendadak viral di media sosial.
Diberitakan sebelumnya oleh Suara.com, sekelompok orang yang dipimpin pasangan suami istri, Totok Santosa Hadiningrat-Dyah Gitarja mendeklarasikan Kerajaan Agung Sejagat.
Tak hanya deklarasi, mereka juga membangun sebuah "keraton" di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.
Kemunculan kerajaan tersebut pun membuat heboh dan ramai diperbincangkan di jagad maya.
Baca Juga: Heboh Munculnya Keraton Sejagat di Purworejo, Foto dan Video Kirabnya Viral
Tak sekadar di dunia maya, keberadaan "titisan" kerajaan Majapahit itupun mendapat perhatian dari Polres Purworejo.
Kapolres Purworejo AKBP Indra Kurniawan Mangunsong mengatakan saat ini tengah mendalami soal kerajaan yang ramai dibicarakan tersebut.
Ia sudah mengirim tim untuk menelusuri terkait keberadaan kerajaan Agung Sejagat itu.
"Kita sementara ini masih menelusuri soal kebenaran kerajaan itu. Apakah itu foto-foto yang ramai di media sosial hanya sebuah seremoni tradisi terkait nguri-uri kebudayaan atau memang ada maksud lain," terangnya kepada SuaraJogja, Senin (13/1/2020).
Lebih jauh, Indra menyebut dalam waktu dekat bersama-sama dengan pihak terkait dalam hal ini pemerintah daerah dan unsur-unsur yang bersinggungan akan melakukan pertemuan untuk memperjelas soal status kerajaan tersebut.
Baca Juga: Geger Munculnya Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo, Klaim Majapahit Baru
"Kami ini sifatnya mediator nah dengan para perangkat terkait dari pemerintah daerah dalam waktu dekat kira-kira minggu depan akan melakukan pertemuan termasuk memanggil pihak Totok Santoso. Nanti juga akan diundang pula ahli sejarah untuk menelusuri kebenarannya soal klaim kerajaan Majapahit itu," lanjutnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di Desa Pogung terkait keberadaan Kerajaan Agung Sejagat, pihaknya pun sudah melakukan komunikasi dengan perangkat desa setempat.
"Iya kami berupaya agar ini tidak meluas kemana-mana dulu sambil menunggu kejelasannya. Makanya saya juga sudah komunikasi ke lurah setempat dan masyarakat di daerah situ untuk tetap menjaga kondusivitas. Apalagi kan juga belum ada masalah apa-apa soal kerajaan itu di sana dengan warga," katanya.
Ia pun berharap agar kabar terkait kerajaan di Purworejo tersebut tidak dibesar-besarkan terlebih dulu sebelum diketahui kebenarannya.
"Ya tunggu saja nanti sampai semuanya jelas dulu ya," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Lewat Bola dan Sponsorship di GFL Series 3, BRI Tanamkan Nilai Positif ke Anak Muda
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip