SuaraJogja.id - Penyebaran virus Corona yang masif membuat sejumlah orang mengurungkan niat untuk pergi ke luar negeri. Salah satunya seperti Adi (28). Pria asal Pontianak, Kalimantan Barata tersebut mengaku sudah mengetahui soal kabar terkait penyebaran virus Corona.
Ia mengaku belum berani berwisata ke luar negeri. Ia pun mengalihkan liburannya untuk mengunjungi objek wisata domestik salah satunya di Jogja.
"Saya memang beberapa kali berlibur ke luar negeri. Tapi setelah muncul virus itu (Corona). Saya masih pikir-pikir ulang, kedatangan ke Jogja ini untuk berlibur. Tapi saat ini saya belum berani pergi ke luar negeri dahulu," terang Adi, Senin (27/1/2020).
Selain mengurungkan niat berlibur ke luar negeri, Adi juga saat ini mulai membiasakan diri mengenakan masker guna menghindari serangan penyakit dari luar.
"Saat ini berusaha waspada saja. Saya mulai membiasakan diri pakai masker ini meski sementara di Jogja dan sekitarnya belum ada kabar soal kasus penyebaran virus Corona," tambahnya.
Sementara, sebagai langkah antisipasi atas merebaknya virus Corona di Wuhan, China, bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta saat ini melengkapi fasilitas bandara dengan alat pengukur suhu atau Body Thermal Scanner.
Meski penyebaran virus tersebut berpotensi masuk ke Yogyakarta, hingga kini belum ditemui kasus penyakit gangguan pernapasan itu. Bahkan jumlah wisatawan baik keberangkatan dan kedatangan internasional di Bandara Adisutjipto tidak terganggu.
"Kami terus meningkatkan pengawasan, itu hal yang utama. Jadi alat-alat (body thermal scanner) yang kami miliki lengkap dan dalam kondisi baik. Sejumlah petugas telah kami tekankan untuk meningkatkan pengawasan terhadap penumpang yang terindikasi memiliki suhu tubuh yang tinggi melalui alat tersebut," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama saat dihubungi SuaraJogja.id, Senin (27/1/2020).
Menurutnya meski kasus penyebaran virus Corona mulai merebak, hal tersebut hingga saat ini urung mengganggu jumlah penumpang internasional baik kedatangan dan keberangkatan di Bandara Adisutjipto.
Baca Juga: Cegah Virus Corona Menyebar, Bandara Adisutjipto Perketat Pengawasan
"Jumlah penumpang internasional baik yang berangkat dan datang tidak ada gangguan. Masih stabil seperti biasa, jika ada penurunan sangat sedikit," tambah Pandu.
Dalam sehari, jumlah penumpang internasional di Bandara Adisutjipto Yogyakarta mencapai 1.200 orang. Pandu menerangkan bahwa tiap penumpang tersebut selalu diperiksa dengan alat yang tersedia.
"Tentunya pengawasan dengan alat ini yang kami lakukan untuk mencegah potensi penyebarannya (virus Corona). Jadi sebelum muncul virus tersebut, kami sudah menyediakan alat tersebut. Hal itu sesuai dengan SOP yang ada," tambah dia.
Dikatakan Pandu, Bandara Adisutjipto melayani dua rute penerbangan Internasional yaitu, Kuala Lumpur dan Singapura.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Bantuan dari BRI Telah Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak di Sumatera
-
Korupsi Bupati Sleman, Kuasa Hukum Tegaskan Peran Raudi Akmal Sesuai Tugas Konstitusional DPRD
-
Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Sleman Tutup Usia
-
5 Armada Bus Jakarta-Jogja Murah Meriah untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang