SuaraJogja.id - Kepolisian Daerah (Polda) DIY telah menerima enam laporan terkait dugaan investasi bodong yang dijalankan UD Sakinah. Dari enam laporan tersebut, petugas kepolisian juga sudah memeriksa empat hotel yang biasa dipasoki sembako oleh usaha milik Indriyana Fatmawati dan M Wahyudi tersebut.
Pasangan suami-istri itu diketahui menjalankan usaha yang bergerak dalam bidang pengiriman sembako ke sejumlah hotel berbintang di Yogyakarta hingga kemudian membuat rugi korban hingga miliaran rupiah. Sejumlah pengusaha dan warga Padukuhan Sempu, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman telah menjadi korban penipuan investasi abal-abal keduanya.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto membeberkan, enam laporan terhadap Iin dan Yudi yang telah masuk terbagi di beberapa polsek dan polres.
"Sampai sejauh ini ada enam laporan atas dugaan penipuan [UD Sakinah] yang masuk ke kepolisian. Empat di antaranya berada di Polda DIY, satu berada di Polsek Depok Timur, satu laporan berada di Polres Sleman," katanya, ditemui SuaraJogja.id di Mapolda DIY, Selasa (28/1/2020).
Baca Juga: Prostitusi Anak di Apartemen Kalibata, Korban Disiksa dan Disetubuhi Pelaku
Yuliyanto menjelaskan, enam laporan itu menyebut nama terlapor yang sama dengan dugaan penipuan oleh Indriyana Fatmawati dan M Wahyudi. Petugas pun telah mengejar terlapor, tetapi hingga saat ini belum ada perkembangan lebih lanjut.
"Penyidik sudah mencari terlapor. Namun hingga kini belum ada perkembangan. Polisi masih memperdalam kasus tersebut," jelas Yuliyanto kepada wartawan.
Pihaknya menuturkan, dari satu pelapor di Polda DIY yang mengaku telah merugi Rp11 miliar, telah dilakukan pengembangan. Pihak polisi memeriksa empat hotel yang menjadi tempat UD Sakinah mengirim sembako untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari.
"Kemudian yang ada di Polda [laporan] yang kerugiannya Rp11 miliar itu, pihak hotel sudah diperiksa. Namun, pihak hotel mengatakan tak pernah bekerja sama dengan terlapor," katanya.
Ditanyai berapa jumlah hotel yang diperiksa, Yuliyanto tak merinci secara jelas. Namun, pengembangan kasus terus didalami untuk menemukan para terlapor.
Baca Juga: Soal Minta Maaf Pelaku Cyberbully Betrand Peto, Ini Kata Ruben Onsu
Hingga kini polisi belum dapat menetapkan status terlapor lantaran belum ada pemeriksaan terhadap keduanya.
"Kami belum bisa menetapkan apa pun kepada orang ini [Indriyana] karena belum ada pemeriksaan lebih lanjut," jelas Yuliyanto.
Untuk diketahui, dugaan investasi abal-abal yang dijalankan oleh pasangan suami-istri tersebut mengajak investor untuk menanamkan modal di UD Sakinah. Bisnis sembako tersebut menyuplai makanan dan bahan pokok setiap harinya ke hotel-hotel berbintang.
Karena bisnis berjalan lancar, UD Sakinah diketahui mengembangkan bisnisnya dengan menyediakan bahan sembako untuk kegiatan hotel, seperti pernikahan, diklat, serta seminar.
Salah seorang korban, Lutfi Kurniawan Sahirul Alam, mengungkapkan bahwa kerja sama yang dilakukan UD sakinah dengan menyuplai sembako untuk acara besar di hotel tidak benar.
"Dia [UD Sakinah] memang menyuplai barang kebutuhan pokok untuk hotel tiap hari. Namun untuk kegiatan seminar hingga pernikahan itu tidak benar. Kami tertipu karena telanjur menanamkan modal hingga miliaran rupiah di usaha tersebut," kata Lutfi.
Berita Terkait
-
Tanggapan Farhat Abbas soal Isu Dana Rp 55 Miliar UMKM: Apa Saya Sezalim Itu?
-
Tangisan Ibu-Ibu UMKM Serukan Farhat Abbas Kembalikan Dana Rp 55 Miliar
-
Ibu-Ibu Penagih Dana UMKM Berani Datang ke Rumahnya, Farhat Abbas: Ini Gara-Gara Denny Sumargo
-
Klarifikasi Farhat Abbas Soal Tudingan Kantongi Dana UMKM Rp 55 Miliar: Memang Saya Sezalim Itu?
-
Sambil Menangis, Ibu Korban UMKM Menagih Farhat Abbas Dana Titipan Rp 55 Miliar
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini
-
Musnahkan Kemiskinan Ekstrem di DIY, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp446 Miliar
-
Dokter Spesialis Anak: Orang Tua Perlu Contohkan Hidup Sehat Cegah Anak Kecanduan Gula