SuaraJogja.id - FH (25), mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) yang ditemukan meninggal dunia di kosnya, mengakhiri hidupnya di dalam kamar kos di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.
Kanit Reskrim Polsek Mlati Iptu Noor Dwi Cahyanto mengatakan, jenazah FH ditemukan bersimbah darah oleh saksi. Saksi juga melihat gerinda berada di dalam kamar tempat korban ditemukan meninggal.
Alat yang biasa digunakan pemilik kos untuk memotong keramik itu diduga dipakai korban untuk melukai lehernya hingga ia meregang nyawa dan akhirnya tewas.
Tak hanya itu, terdapat juga selembar surat yang tampaknya ditulis korban, menggunakan bahasa Madura.
Baca Juga: Pasokan Menipis karena Virus Corona, Turis China Borong Masker di Batam
"Selain itu, di dalam kamar korban, ditemukan surat dari korban yang isinya permohonan maaf, telah membuat kesalahan kepada keluarga dan ungkapan sayang kepada keluarga. Tulisan tersebut dalam bahasa Madura," kata Noor, dalam keterangan tertulis, Jumat (31/1/2020).
Setelah jenazah diperiksa oleh tim dokter Puskesmas Mlati, korban diperkirakan meninggal lebih kurang empat jam. Ditemukan luka terbuka pada leher korban kala dilakukan pemeriksaan.
Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke rumah sakit RSUP Dr Sarjito untuk dilakukan perawatan jenazah, tambah Noor.
Pihak keluarga menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan selanjutnya membuat surat pernyataan, dan jenazah akan dimakamkan di tempat asal korban di Sumenep, Jawa Timur.
Sebelumnya diberitakan, seorang laki-laki ditemukan meninggal dunia bersimbah darah di kosnya, yang beralamat di Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DIY, Kamis (30/1/2020) pukul 19.00 WIB.
Baca Juga: Sekakmat Politisi PKS, PPP: Usulan Ekspor Ganja Bertentangan dengan Islam!
Ia diduga meninggal dunia karena bunuh diri menggunakan alat pertukangan.
Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Deretan Artis Korea yang Bunuh Diri usai Terjerat Skandal, Terbaru Kim Sae Ron
-
Pria Misterius Loncat dari Lantai 5 Mal Citraland, Tak Ada Identitas dan HP, Polisi Periksa Sidik Jari
-
Korsel: Korut Perintahkan Tentaranya Bunuh Diri daripada Ditangkap Hidup-hidup di Ukraina
-
Rusia Tangkap Empat Remaja Rencanakan Serangan Bom Bunuh Diri
-
Eks Baret Hijau Bunuh Diri dengan Bom Mobil di Depan Hotel Trump, FBI Temukan Kemiripan dengan Serangan New Orleans
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali