Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 31 Januari 2020 | 14:07 WIB
Kapolsek Depok Timur Kompol Paridal dimintai keterangan oleh wartawan di Mapolsek setempat, Jumat (31/1/2020). - (Suara.com/Baktora)

SuaraJogja.id - Kepolisian Sektor (Polsek) Depok Timur menetapkan dua orang pelaku penipuan investasi bodong IF dan MW sebagai tersangka. Pasangan suami istri pemilik UD Sakinah itu kini ditahan di Mapolsek Depok Timur, Jumat (31/1/2020), setelah ditangkap saat berada di indekos di Balikpapan, Rabu (29/1/2020) pukul 18.00 WIB.

Pengangkatan status tersangka pasutri itu diungkapkan Kapolsek Depok Timur Kompol Paridal saat ditemui di ruang kerjanya.

"Dua orang telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kasus penipuan berkedok investasi. Mereka [IF dan MW] telah kami periksa sejak kemarin [Kamis], saat ini sudah ditetapkan dengan status tersangka," kata Paridal kepada wartawan, Jumat.

Paridal menyebut bahwa pelaku utama adalah tersangka IF. Sementara MW mengetahui dan mengikuti arahan pelaku utama.

Baca Juga: Terjebak Wabah Corona, 234 WNI di Wuhan Akan Dijemput Pakai Satu Pesawat

"Pelaku utamanya istri ini [IF], sementara suaminya [MW] mengetahui tindakan istrinya," terang Paridal.

Ia menambahkan bahwa korban yang melapor hanya satu orang di Mapolsek Depok Timur. Korban atas nama Maksum (40) mengalami kerugian Rp800 juta setelah mengikuti investasi yang dijalankan usaha penyuplai sembako tersebut.

"Yang melapor hanya satu, kami sudah menanyai untuk apa uang yang mereka gunakan. Jadi sebanyak Rp108 juta mereka gunakan untuk membeli gula seberat 100 ton, sedangkan sisanya mereka putar lagi untuk investasi. Jadi, satu kasus dengan satu korban ini yang kami usut," kata Paridal.

Hingga kini polisi mengaku tak mengamankan barang bukti apa pun. Uang yang dibawa kabur oleh tersangka, kata Paridal, sudah habis digunakan untuk kebutuhan bisnis.

"Tidak ada uang yang mereka simpan. Dari penuturannya, semua uang sudah habis. Salah satunya digunakan untuk membeli kebutuhan pokok seperti gula itu," katanya.

Baca Juga: Perjalanan KRL Terlambat karena Rombongan Wapres, Jubir Ma'ruf Minta Maaf

Disinggung apakah ada korban lain yang melapor ke Mapolsek Depok Timur, Paridal mengaku belum ada tambahan laporan.

Load More