SuaraJogja.id - Festival Melupakan Mantan (FMM), yang digelar setiap 13 Februari di Yogyakarta, dikabarkan akan hadir lagi pada 2020 ini, setelah sempat vakum di tahun sebelumnya. Kabar ini disampaikan langsung melalui akun Instagram @festivalmelupakanmantan, Sabtu (1/2/2020).
Pada poster digital yang diunggah, tahun ini, acara yang digagas kelompok Manggala Karya Ambuka Jagad (MKAJ) ini diadakan dengan tema "Mentas". Menurut situs web Festival Melupakan Mantan, kata tersebut memiliki dua pelafalan dan arti yang berbeda.
Mentas yang dibaca dengan pelafalan huruf "e" pada kata "terang" dimaknai sebagai "kemampuan dan kemauan untuk dapat bangkit ataupun berdiri sendiri. Berdiri sendiri bukan berarti bertindak egois, tetapi memiliki sikap mandiri." Sementara itu, mentas dengan pelafalan huruf "e" seperti pada kata "tempe", artinya "melakukan sebuah pementasan."
Berdasarkan keterangan pada situs tersebut, Festival Melupakan Mantan akan diramaikan berbagai pertunjukan, seperti sesi berbagi alias sharing, interaksi karya, dan lain sebagainya, di mana penampil maupun penonton ikut terlibat.
Acara yang digelar setiap sehari sebelum Hari Kasih Sayang alias Valentine's Day ini diketahui mengadopsi konsep budaya larung, yang oleh masyarakat Jawa dikenal sebagai aktivitas "membuang energi negatif yang disimbolkan dalam benda-benda dengan maksud menumbuhkan energi positif."
Untuk itu, di acara Festival Melupakan Mantan, dengan kemasan masa kini, simbol energi negatif itu berupa barang-barang peninggalan mantan. Namun, di acara ini, simbol tersebut tidak akan dibuang, melainkan didonasikan untuk yang membutuhkan.
"Semoga pesan yang akan kami bawa melalui acara Festival Melupakan Mantan ini kembali dapat menumbuhkan kreatifitas, refleksi, serta kesadaran diri untuk bersama sama tumbuh berkembang ke arah yang lebih baik lagi," tulis mereka.
Di gelaran terakhir, Festival Melupakan Mantan 2018 mengangkat tema "Urip Sing Sangsaya Ngrasuk Budi". Kala itu acara diadakan di halaman Kantor Kedaulatan Rakyat (KR), Jalan Margo Utomo, Yogyakarta.
Sama dengan konsep acara sebelumnya dan mendatang, pengunjung diminta membawa barang peninggalan mantan untuk donasi.
Baca Juga: Program Revitalisasi TIM Terus Belanjut, Gedung Graha Bhakti Diruntuhkan
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda