SuaraJogja.id - Warga Dusun Karang, Desa Selomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman dikejutkan temuan ular sanca sepanjang 4,5 meter, Rabu (12/2/2020). Ular sanca jenis Sowo Kembang tersebut ditemukan saat memangsa itik di kandang milik seorang warga bernama Suwardi.
Penemuan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, ketika warga tengah beraktivitas di sekitar rumah. Seorang warga setempat, Janu Riyanto, menjelaskan bahwa temuan ular sanca bermula dari kegaduhan di dalam kandang itik.
"Ada suara berisik yang terjadi di belakang rumah Pak Suwardi. Karena kaget dengan ribut-ribut itu, akhirnya kami mendatangi lokasi. Ternyata ada ular yang tengah melilit mentok [itik]," kata Janu saat dikonfirmasi wartawan di Karang, Rabu.
Ia menjelaskan, awalnya ular ditangkap oleh salah seorang warga. Lantaran ukuran ular yang panjang dan cukup besar, warga lainnya membantu agar ular tak lepas.
Baca Juga: Polisi Ungkap Impor Ilegal 15 Ton Kuning Telur Asin dari India
"Tadi hanya satu orang yang menangkap. Karena ukuran ular yang besar, dia dibantu. Kondisi ular juga gemuk dengan panjang segitu [4,5 meter]," jelasnya.
Janu membeberkan bahwa penemuan ular tersebut tak hanya sekali terjadi. Warga sudah empat kali menangkap ular sejenis dengan ukuran yang lebih besar lagi.
"Kalau penemuan ular di sini sudah kali kelima. Bahkan ukurannya ada yang lebih besar juga," jelasnya.
Janu menduga, kondisi cuaca hujan menjadi faktor mengapa ular tersebut masuk ke permukiman masyarakat. Selain itu, terputusnya rantai makanan di sekitar kampung bisa jadi faktor lain yang menyebabkan ular memangsa hewan ternak warga setempat.
"Mungkin faktor rantai makanan terputus dan habitatnya yang mulai kehabisan mangsa. Karena terdesak, mereka mencari mangsa di lokasi warga. Maka dari itu, setelah kami tangkap, kami lepas ke persawahan yang lokasinya jauh karena ular ini juga membantu para petani untuk mengurangi hama tikus," terangnya.
Baca Juga: Heboh Video Gerobak RSUD Wonosari Berjalan Sendiri di Siang Hari
Meski hanya memangsa satu itik milik warga, Janu menjelaskan, tak ada korban dalam penangkapan ular tersebut. Saat ini ular sudah dilepaskan jauh dari permukiman ke tengah sawah.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan mengimbau agar masyarakat yang memiliki kemampuan menangkap ular bisa melakukannya secara mandiri. Namun, jika tak memungkinkan dan mempunyai risiko, warga bisa meminta pertolongan kepada BPBD maupun bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Sleman.
"Kebetulan kemarin dari personel kami sudah ada yang dilatih untuk penanganan itu. Kalau ada temuan lagi, jika berani dievakuasi mandiri tidak apa-apa. Jika memang berbahaya dan berisiko, minta tolong ke BPBD atau Damkar," kata Makwan.
Berita Terkait
-
Lebih Murah dan Ramah Lingkungan, Predator Ini Dikembangbiakkan Atasi Hama Tikus Persawahan
-
Petani Blora Curhat Soal Serangan Hama Tikus hingga Kredit Macet, Ganjar Janjikan Solusi Ini
-
Bikin Ngeri karena Dihuni Banyak Ular, Cerita Warga soal Rumah Kosong di Matraman usai Belasan Tahun Ditinggal Pemilik
-
Rumah Mama Beneth di Matraman Bikin Merinding, Warga: Mirip Sinetron, Muncul Ular Tiap Malam
-
Bikin Merinding! Lagi Enak-enak Ngopi, Ular Sanca Sepanjang 2 Meter 'Mampir' ke Rumah Warga
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali