SuaraJogja.id - Liburan yang dilakukan lima wisatawan asal Jawa Barat ke lokasi Wisata Kaliadem dan Lava Tour Merapi berubah mencekam. Wisatawan yang masih berusia remaja tersebut mengalami luka-luka akibat mobil yang mereka tumpangi terperosok hingga miring ke arah kanan, Rabu (19/2/2020).
Tak hanya lima wisatawan, pengendara mobil jip wisata berjenis Hardtop dengan nomor polisi B 2961 CF yang membawa lima penumpang itu juga mengalami luka-luka.
"Benar terjadi sebuah kecelakaan tunggal di Jalan Bebeng-Kaliadem, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Kejadiannya di tempat wisata Kaliadem. Jadi mobil terperosok hingga miring ke kanan," jelas Kapolsek Pakem, Kompol Haryanta saat dihubungi wartawan, Rabu (19/2/2020).
Haryanta menjelaskan, kecelakaan bermula saat lima wisatawan dan satu pengemudi sedang turun dari arah Kaliadem menuju Pakem. Kendaraan juga melaju sedang dan keadaan jalan juga tidak licin.
"Kendaraan turun dengan kecepatan sedang sekitar 20-30 km/jam. Namun saat melintasi tikungan, stir sulit digerakkan dan pengemudi membanting stir ke kanan. Sehingga terperosok hingga posisinya (mobil) miring keluar jalan beraspal," kata dia.
Disinggung dugaan penyebab kecelakaan, Haryanta belum dapat memastikan. Pasalnya polisi masih menyelidiki lebih dalam kejadian yang terjadi sekitar pukul 11.30 WIB itu.
"Kami masih menyelidiki lebih dalam kecelakaan tunggal itu. Apakah ada kelalalian atau memang kondisi kendaraan (bermasalah)," terangnya.
Setelah kecelakaan tunggal tersebut menimpa enam orang ini, kepolisian langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Panti Nugroho. Lima korban atas nama Ahmad Ismail (16), M Raffid (16), Bagus Eka (15), Atiqoh Maulana (17) serta pengemudi Yudi Nugroho (24) mengalami luka ringan.
Sementara satu korban sisanya atas nama Alif Afzal (16) harus diopname lantaran mengalami hematum kepala. Pihaknya saat ini dirujuk ke RS Panti Rapih.
Baca Juga: Pesawat Pegasus Airlines Turki Kecelakaan, Apakah Ada Korban WNI?
"Satu korban atas nama Alif mengalami luka yang berbeda. Setelah dievakuasi dan ditangani di RS Panti Nugroho penumpang di rujuk ke RS Panti Rapih untuk penanganan lebih lanjut," ungkapnya.
Ditanyai apakah kondisi mobil layak untuk beroperasi, Haryanta mengungkapkan bahwa setiap waktu tertentu basecamp mobil jip Lava Tour Merapi selalu dilakukan pembinaan termasuk pengencekan mobil.
"Jadi, setiap base (mobil jip) ada pengecekan, karena sudah ada Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) terhadap wisata di sana. Namun penyebab terjadinya kecelakaan masih kami dalami," ungkap Haryanta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sleman Ukir Sejarah, Quattrick Juara Umum Porda DIY, Bonus Atlet Dipastikan Naik
-
WNA Yordania Jadi Tersangka di Yogyakarta: Izin Investasi Fiktif Terbongkar
-
Strategi Jitu Sekda DIY Atasi Kemiskinan: Libatkan Asisten Hingga Mandiri Fiskal
-
Saldo DANA Kaget Langsung Cair? Ini Tiga Link Aktif yang Bisa Bikin Dompet Digitalmu Gendut
-
Tragis! Ratusan Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis, JCW Soroti Pengawasan Bobrok