SuaraJogja.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gunungkidul mengkaji lebih dalam dugaan kecurangan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap pasangan independen Kelik Agung Nugroho-Yayuk Kristiawati pada bursa Pilkada Gunungkidul 2020. Sejumlah kajian dilakukan untuk mencari apakah dugaan tersebut sesuai dengan hasil temuan yang dilakukan pasangan Kelik-Yayuk.
"Laporan terkait indikasi itu [kecurangan] sudah kami terima Rabu [26/2/2020] kemarin. Namun saat ini masih kami kaji lagi untuk didalami apakah benar ada dugaan itu," jelas Ketua Bawaslu Gunungkidul Is Sumarsono ditemui di kantor Bawaslu Gunungkidul, Jumat (28/2/2020).
Pihaknya menjelaskan tidak bisa langsung menetapkan jika memang ada tindakan kecurangan yang dilakukan KPU, sehingga alat dan barang bukti dari pelapor perlu diperiksa untuk memastikan, apakah tindakan tersebut benar adanya.
"Tim pelapor juga telah menyerahkan barang bukti berupa foto dari kondisi lokasi penyimpanan berkas. Selain itu, video juga mereka berikan sebagai barang bukti. Saksi-saksi yang kami sebut sebagai alat bukti juga telah memberi keterangan dan saat ini masih dalam proses kajian," jelas Is Sumarsono.
Baca Juga: BATAN Akui Pelaku Kasus Temuan Radioaktif Serpong Adalah Pegawainya Sendiri
Meski sejumlah barang bukti telah diserahkan, Is Sumarsono menjelaskan bahwa hal itu belum cukup mendukung, sehingga pihaknya meminta pelapor untuk melengkapi alat dan barang buktinya.
"Sudah kami cek [alat bukti dan barang bukti]. Namun, hal itu belum cukup kuat [membuktikan] bahwa memang terlapor [KPU] melakukan indikasi itu, sehingga kami meminta pelapor [Kelik] melengkapi," katanya.
Disinggung jika memang temuan tersebut terbukti, lanjut Is Sumarsono, Bawaslu akan memberi rekomendasi.
"Ya nanti kita lihat dulu apakah hal itu mengarah ke administratif atau pidana. Jika memang sifatnya administratif, kami akan memberi rekomendasi kepada KPU terkait perbaikan data sesuai laporan, tapi jika bersifat pidana, nanti ranahnya Gakkumdu yang akan memberikan sanksi," kata dia.
Ia menambahkan bahwa tiap penyelenggaraan Pilkada di Gunungkidul, calon pasangan independen selalu ada. Is Sumarsono, yang telah bertugas selama tiga periode di Bawaslu, menerangkan, persoalan seperti ini kerap terjadi.
Baca Juga: Di Filipina, Lahir Jet-Max, Crossbreed Jetski dan Yamaha Nmax
"Hampir tiap pilkada selalu ada pasangan independen. Baik dari 2010, 2015, dan tahun 2020. Artinya, persoalan ini selalu muncul. Namun, kami sebagai Bawaslu berusaha menyelesaikan masalah yang ada sesuai aturan yang berlaku," jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 1.600 fotokopi KTP pendukung Kelik-Yayuk dalam formulir B1.1 KWK tak memenuhi kriteria. Pasalnya fotokopi KTP tersebut hilang, sehingga mengancam pasangan calon dari jalur independen ini untuk maju pada Pilkada Gunungkidul 2020. Atas persoalan tersebut, Paslon Kelik-Yayuk melayangkan laporan dugaan kecurangan kepada Bawaslu setempat.
Berita Terkait
-
Bawaslu Awasi Ketat 8 Daerah PSU: Terindikasi Pelanggaran, Serang hingga Banjarbaru Jadi Sorotan
-
Bawaslu RI Periksa 12 Orang Terkait Dugaan Politik Uang di PSU Pilkada Serang
-
Rekam Jejak Riza Nasrul Falah, Ketua Bawaslu Bandung Barat Ngaku Khilaf Diciduk Pesta Sabu: Awalnya Mau Beli Galon!
-
Permintaan Wamendagri Ribka Haluk: Pemda Sinkronisasikan Anggaran PSU dengan KPU, Bawaslu, dan Aparat Keamanan Daerah
-
KPU Barito Utara Disebut Main Mata karena Acuhkan Perintah Bawaslu
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa