SuaraJogja.id - Saat membahas tentang jembatan merah, kebanyakan orang pasti langsung tertuju pada jembatan merah yang ada di Surabaya.
Padahal, di Sleman, tepatnya di daerah Prayan juga ada jembatan merah. Meskipun tak setenar jembatan merah di Surabaya, warga sekitar sudah sangat mengenal jembatan yang bahkan berusia lebih tua daripada jalanan aspal yang sudah dimuluskan tahun 1985 tersebut.
Sudah beberapa hari ini jembatan Gejayan ditutup. Selain karena umurnya yang sudah tua, lubang di sana-sini semakin memperlemah jembatan ikonik di Yogyakarta ini.
Salah satu faktor dibongkarnya jembatan merah gejayan adalah lubang yang terdapat di sisi barat.
Lubang ini disebabkan oleh permukaan jalan yang semakin menipis terkikis air hujan. Kabarnya, jembatan Gejayan ke depannya tak hanya akan diperbaiki tapi juga diperlebar.
Banyak cerita yang mengisahkan tentang jembatan merah. Dari cerita pembegalan, rampok, hingga berbagai hal mistis. Berikut 5 cerita mistis yang konon ada di jembatan merah Gejayan.
1. Suara Gamelan
Suara gamelan identik dengan budaya jawa atau kejawen. Stigma gamelan tengah malam memang selalu dekat dengan stigma tanda kedatangan makhluk halus.
Ada salah satu pengalaman yang dikisahkan oleh salah seorang alumnus kampus di Yogyakarta ketika melalui jembatan merah Gejayan.
Baca Juga: Kisah Sopir Dapat Umrah Gratis dari Rektor Kampus, Tapi Gagal Berangkat
Awal mulanya tak ada hal ganjil saat penutur kisah bersama seorang kawannya mengendarai sepeda motor di daerah Soropadan.
Namun keduanya berubah saat akan mendekati jembatan merah Gejayan. Kedua pemuda tersebut sayup-sayup suara gamelan. Suara tersebut kian jelas saat mereka mendekati jembatan merah.
Perlahan, suara tersebut menghilang saat mereka semakin menjauh dari jembatan.
2. Pocong
Kejadian ini konon terjadi pada pertengahan tahun 2011 lalu. Konon, sering muncul pocong di atas sisi kiri jembatan.
Pocong tersebut kerap kali menampakkan diri saat ada seorang pejalan kaki yang lewat sendirian.
3. Kuntilanak
Penampakan kuntilanak seringkali muncul di jembatan yang melintang sepanjang 15 m di atas ketinggian 25 m Sungai Gajah Wong ini.
Kemunculannya pun terbilang acak. Tidak ada saksi mata yang menyebutkan pernah melihat secara langsung akan adanya kuntilanak, namun kalian yang penasaran dengan mitos ini bisa mencoba memancing mbak kunti dengan menghisap rokok kemenyan saat tengah malam di jembatan merah Gejayan.
4. Mayat dan Bau Anyir
Kabar adanya penampakan yang seringkali muncul di geladak jembatan Gejayan memang yang paling sering diceritakan dibandingkan yang lain.
Beberapa orang yang sering melintasi jembatan Gejayan mengaku menghindari kemunculan mayat di gladak jembatan.
Bersamaan dengan munculnya mayat ini konon juga diiringi dengan aroma bau anyir yang menyengat hidung.
Berita Terkait
-
Lakoni Adegan Ekstrim, Ini Peran Baskara Mahendra di Film Iblis Menjemput 2
-
Prekuel Film Horor Orphan Akan Hadir dengan Berfokus Pada Esther
-
DreadOut 2 Siap Rilis, Game Horor Buatan Indonesia Paling Ditunggu
-
Begini Jadinya Jika Film Klasik Buatan 1896 Dijadikan Resolusi 4K
-
Konami Siapkan Dua Game Silent Hill?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik