SuaraJogja.id - Demi idola, apapun dilakukan. Hal ini pula yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah (jateng), Ganjar Pranowo saat menyaksikan JogjaROCKarta International Rock Festival di Stadion Kridosono, Minggu (01/03/2020) malam.
Alih-alih duduk di kursi VIP, Ganjar memilih duduk kelas Festival. Tak malu-malu, Ganjar yang hadir bersama sang istri duduk beralaskan jas hujan warna biru yang sering digunakan tukang becak.
Kehadiran politisi PDIP ini sontak mengundang penonton untuk berswafoto. Dengan ramah, Ganjar pun menerima ajakan foto meski tengah nonton.
Memanfaatkan waktu senggangnya dalam meminpin warga Jateng, Ganjar jauh-jauh dari Semarang untuk melihat band kesayangannya, White Snake. Grup band asal Inggris yang dibentuk 1977 ini sudah digandrungi Ganjar sejak lama.
Baca Juga: Perguruan Tinggi di Jogja Pertanyakan Teknis Program Kampus Merdeka Nadiem
"Tadi mulai nonton pas Power Slave. White Snake memang favorit saya," ujarnya.
Konser kali ini dirasakan Ganjar sangat istimewa. Dia seperti bernostalgia masa-masa SMA saat mulai menggandrungi musik rock David Coverdale dkk.
Saat mengeyam masa SMA di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta yang dekat Stadion Kridosono pada awal 80-an, Ganjar sering mendengar band rock manggung di tempat itu. Dari situlah Ganjar mulai menyukai musik rock hingga kini.
"Memori masa SMA ini yang membuat saya ke JogjaROCKarta. Saya juga suka Scorpion, keren juga. Sayang gak ada album baru," tandasnya.
White Snake kali ini tampil sebagai headliner JogjaROCKarta 2020 bersama Scorpion. David menampilkan belasan lagu dari sejumlah album mereka.
Baca Juga: Jalan-Jalan ke Jogja, Najwa Shihab Bergaya Trendi Pakai Batik dan Sneakers
The Hu Nyaris Batal ke JogjaROCKarta
Sementara itu, grup band heavy metal asal Mongolia, The Hu akhirnya bisa hadir di JogjaROCKarta International Rock Music Festival di Stadion Kridosono, Minggu (01/03/2020) malam.
Mengusung gaya musik hunnu rock yang menggabungkan headbanging batat dengan instrumen lokal Mongolia, band yang beranggotakan Nyamjastan Galsanjamts, Galbadrakh, Tsendbaatar, Temuulen Naranbaatar dan Enkhasaikhan Bathargal ini tampil magis.
Mengenakan kostum dan dandanan ala Mongolia, mereka menyanyikan sejumlah lagu dari album The Gereg, Yuve Yuve Yu dan Wolf Totem. Dalam konser kali ini, The Hu menampilkan 9 lagu seperti “Shong shoog”, “The Same”, “The Gereg”, “Uchirtai Gurav”, “Yuve yuve Yu”, “ Wolf Totem”, “The Great Chinggis Khaan”, “Black Thunder” dan “This is the Mongol”.
Kedatangan The Hu sebagai headliner di festival musik kali ini bukan tanpa drama. Rajawali Indonesia sebagai promotor konser sempat ketar-ketir karena isu virus corona. Grub band ini dikhawatirkan tidak bisa terbang ke Indonesia karena penerbangan dari Cina dihentikan.
Namun ternyata pelarangan penerbangan tidak berlaku dari Mongolia. Pemerintah hanya melarang warga negara asing yang berpasppr Cina. Karenanya keempat personil tersebut langsung terbang ke Yogyakarta.
"Ternyata yang dilarang hanya cina, bukan mongolia. Padahal saya sempat khawatir mereka bakal dilarang ke IndonesiA," ungkap CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Kongres PDIP Terus Ditunda, Ganjar Pranowo Ungkap Alasan 'Hari Baik', Tapi Ada Apa Sebenarnya?
-
Ganjar: Nggak Boleh Ada Matahari Kembar, Nanti Pemimpinnya Bingung, Anak Buahnya Bingung
-
Ganjar Pranowo: Tren Suara dari Bawah Masih Menginginkan Megawati Jadi Ketua Umum PDIP Lagi
-
Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres, Cak Lontong Kehilangan Banyak Job
-
Cak Lontong Kehilangan Banyak Job Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Saat Pilpres
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu