SuaraJogja.id - UGM memutuskan membatalkan semua program internasional pasca diumumkannya 2 WNI yang terjangkit Covid-19 atau virus corona.
Pembatalan tidak hanya dilakukan untuk berbagai kegiatan yang mengundang tamu dari luar negeri namun juga pengiriman mahasiswa dan dosen dari dan ke luar negeri.
“UGM berusaha mengantisipasi sebaik-baiknya. Banyak jadwal acara yang sudah kita jadwalkan beberapa bulan ke depan ini, yang melibatkan tamu-tamu dari luar negeri, baik itu mahasiswa maupun dosen asing kita cancel karena mempertimbangkan risiko kesehatan,” ungkap Sekretaris Rektor UGM, Gugup Kismono di UGM, Senin (02/03/2020).
Menurut Gugup, pembatalan dilakukan karena selama ini banyak tamu dari berbagai negara dan mahasiswa asing ke kampus tersebut. Selain itu, diperkirakan sekitar 600 hingga 800 mahasiswa asing belajar di UGM tiap tahunnya.
UGM memastikan, semua pihak tidak mempermasalahkan pembatalan acara di kampus tersebut. Terlebih, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia.
Rektorat UGM belum bisa memastikan sampai kapan kebijakan pembatalan acara di UGM diterapkan. UGM masih menunggu kondisi di Indonesia aman dari penyebaran virus tersebut.
“Kita belum tahu sampai kapan cancel. Tapi kita akan pantau terus perkembangan ini, terutama kebijakan pemerintah akan seperti apa,” ujarnya.
Gugup menambahkan, mahasiswa dan dosen UGM yang masih berada di luar negeri juga diharapkan mengikuti kebijakan di masing-masing negara. Mereka lebih baik bertahan di negara bila keamanannya lebih terjaga.
“Kemudian bagi mahasiswa kita yang akan ke luar negeri, itu kita lakukan assesment secara selektif. Bagi mahasiswa yang merasa risikonya terlalu tinggi sebaiknya ditunda. Bagi yang mau datang ya saya kira seperti yang saya jelaskan tadi, kita lakukan assesment yg baik,” ungkapnya.
Baca Juga: Warga Depok Tertular di Amigos, Manajer: Karyawan Saya Baik-baik Saja
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Dampak Virus Corona, Sejumlah Apotek Di Yogyakarta Kehabisan Stok Masker
-
Jawa Tengah Akan Bangun Rumah Sakit Khusus Virus Corona
-
Siaga Virus Corona, Sleman Siapkan Ruang Isolasi Khusus Di Tiap RS
-
Kata Menkes soal WN Jepang Kena Corona Usai Kunjungi Indonesia
-
Menkes Terawan Awalnya Bantah soal Corona, Ternyata Ini yang Terjadi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sleman Ukir Sejarah, Quattrick Juara Umum Porda DIY, Bonus Atlet Dipastikan Naik
-
WNA Yordania Jadi Tersangka di Yogyakarta: Izin Investasi Fiktif Terbongkar
-
Strategi Jitu Sekda DIY Atasi Kemiskinan: Libatkan Asisten Hingga Mandiri Fiskal
-
Saldo DANA Kaget Langsung Cair? Ini Tiga Link Aktif yang Bisa Bikin Dompet Digitalmu Gendut
-
Tragis! Ratusan Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis, JCW Soroti Pengawasan Bobrok