SuaraJogja.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa terdapat dua warga negara indonesia (WNI) yang terjangkit virus Corona atau Covid-19. Kabar tersebut cukup mengagetkan dan membuat sejumlah masyarakat resah.
Hal itu dirasakan seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta, Anisa Nur Amirah. Mahasiswi yang aktif di berbagai kegiatan masyarakat cukup takut dengan kebenaran kabar itu.
"Sudah dapat info dari media online tadi. Sempat membaca berita bahwa dua WNI asal Jakarta, positif terjangkit virus Corona. Namun hal itu juga membuat saya khawatir dan takut saat bersinggungan dengan orang," jelas wanita 24 tahun ini yang ditemui wartawan, Senin (2/3/2020).
Anisa melanjutkan hal itu bisa menyebar jika saja dua WNI positif Corona melakukan kontak atau sempat batuk di sekitar rumahnya. Sehingga cukup berpotensi menyebar ke seluruh wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Dampak Virus Corona, Sejumlah Apotek Di Yogyakarta Kehabisan Stok Masker
"Itu hanya ketakutan saya jika memang WNI ini sempat batuk bahkan bersin. Harapannya penanganan dari pemerintah bergerak cepat. Kabar terbaru yang saya dapatkan, WNI sudah dimasukkan di ruang khusus (isolasi)," tambah Anisa.
Ia menjelaskan sebelumnya tak menyangka di Indonesia sendiri akan ditemukan warga yang terjangkit virus Corona. Pasalnya selama ini media dan masyarakat tak terlalu takut dengan munculnya virus ini.
"Virus kan dari Cina, saat muncul kabar itu, sejumlah WNI dari sana (Cina) dipulangkan dan ditangani secara serius sampai dikarantina di Natuna oleh pemerintah Indonesia. Setelah kabar itu dan masyarakat dari Natuna dipastikan sehat, saya lebih tenang. Namun saat berita hari ini (Selasa-red) yang menyebut Presiden Jokowi memastikan ada dua warga Indonesia yang terjangkit, saya harus waspada," ungkapnya.
Seorang pegawai swasta, Ridwan Adrian mengaku saat ini berusaha lebih waspada untuk mengantisipasi terjangan virus Corona jika memang sampai ke Yogyakarta.
"Yang terutama harus menjaga prilaku hidup bersih. Cuci tangan ketika dari luar rumah, lalu juga menggunakan masker yang ada. Tapi karena di Yogyakarta mencarinya sulit, kemarin saya beli di Sukoharjo kebetulan dari rumah," ungkapnya.
Baca Juga: Tolak Kenaikan PBB, Puluhan Warga Geruduk Gedung DPRD DI Yogyakarta
Berita Terkait
-
Cegah Penyebaran Virus Corona, Ini yang Dilakukan Transjakarta
-
Corona Virus Indonesia Trending di Twitter, Ini Celotehan Warganet
-
Bawang Putih Hingga Minyak Wijen, Benarkah Bisa Tangkal Corona Covid-19?
-
Dampak Corona, Kemenhub Perketat Penumpang Masuk di Terminal dan Pelabuhan
-
2 Warga Batam Anak Buah WN Singapura yang Kena Corona Kini Dikarantina
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM 8 GB: Harga Sejutaan, Terbaik di Kelasnya
-
Kata Pertama Simon Tahamata Usai Resmi Jadi Kepala Pemandu Bakat
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?