SuaraJogja.id - Sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan adanya dua WNI yang terpapar virus corona Covid-19, harga rempah-rempah mendadak mahal. Empon-empon atau ramuan herbal ini sempat disebut-sebut dapat menangkal virus corona. Ramuannya terdiri dari temulawak, jahe, kencur, kunyit, dan sereh.
Karenanya, banyak orang menyerbu berbagai rempah-rempah itu, sehingga harganya pun meroket. Pedagang Pasar Bantul, Menik, mengatakan, saat heboh dikatakan sebagi penangkal virus corona, harga jahe melonjak hingga Rp60.000 per kilogram.
"Wah kalau saat heboh corona itu ya sampai Rp60.000 [per kilogram]," kata Menik, saat ditemui SuaraJogja.id di Pasar Bantul, Rabu (11/3/2020).
Menik juga menyebutkan bahwa saat terjadi kehebohan tersebut, dalam satu hari ia bisa menjual 60 kilogram jahe.
Baca Juga: Bersenjata Parang, Duo Cewek ABG di Karimun Beraksi Jadi Maling
Gelombang panik membuat pembeli rempah-rempah meningkat selama beberapa hari. Menik mengaku, dengan banyaknya permintaan, ia sempat mengalami kekurangan stok. Meski demikian, saat ini harga rempah-rempah sudah mulai menurun. Di Pasar Bantul, kini jahe dijual seharga Rp50.000 kilogram.
Selain jahe, harga temulawak juga mengalami kenaikan. Jika sebelumnya dijual dengan harga Rp12.000, sejak ramai penangkal virus corona, harganya berubah menjadi Rp30.000 per kilogram, tetapi kini berangsur turun lagi.
"Sekarang temulawak sudah Rp14.000," tambahMenik.
Menik mengatakan, sejak hujan lebat turun, penjualan rempah-rempah juga mulai menurun. Saat hujan lebat, ia hanya menjual 1 kilogram jahe saja. Ia menjelaskan bahwa saat ini stok barang tersedia banyak, tetapi penjualan menurun. Demikian juga dengan harga jual barang, yang berangsur turun.
Baca Juga: Begini Suasana Terkini di Kampoeng Cyber yang akan Dikunjungi Raja Belanda
Berita Terkait
-
Puasa Bugar Tanpa Lemas Berkat Kombinasi Jahe Merah dan Kurma
-
Siswa Komplain Menu Makan Bergizi Gratis: Pak Prabowo Jahe Ku Dapat, Ngerinya
-
7 Cara Ampuh Menjaga Sistem Imun dengan Ramuan Herbal
-
5 Obat Herbal Terbaik untuk Mengatasi Gangguan Pencernaan yang Terbukti
-
Rentan Dialami Saat Cuaca Ekstrem, Coba Jahe Merah untuk Atasi Masuk Angin
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal