SuaraJogja.id - Penangkapan terduga pelaku perusakan pos polisi Kentungan, Depok, Sleman, Selasa (10/3/2020) lal,u ternyata tak lepas dari peran seorang warga biasa. Pria yang saat ini bertugas di Universitas Gadjah Mada (UGM) itu sempat merekam tindakan terduga pelaku SH, sehingga memudahkan polisi mengungkap pelaku perusakan.
Ilham Wisnu Aji, pria 23 tahun yang menjadi anggota Pusat Keamanan Keselamatan Kesehatan Kerja dan lingkungan (PK4L) UGM Fakultas Biologi, menjadi sosok yang berperan dalam upaya pengungkapan.
Memanfaatkan media sosial, pihaknya membagikan kronologi serta ciri-ciri pelaku secara detail lewat unggahan di salah satu grup Facebook.
"Kejadiannya memang pagi-pagi saat saya berangkat kerja. Sebenernya orang ini memarkirkan motor terlebih dahulu, lalu mendekat ke pos polisi [Kentungan] dan memecahkan kaca. Selepas itu dia sempat berselebrasi dan berteriak. Tapi tidak jelas bicara apa," kata Ilham, ditemui SuaraJogja.id di Fakultas Biologi UGM, Kamis (12/3/2020).
Baca Juga: Nikita Mirzani Beri Kado Tas Rp 100 Juta ke Fitri Salhuteru
Ilham menuturkan, banyak orang yang melihat aksi anarkis SH saat itu. Namun. dirinya yang memiliki inisiatif untuk menangkap pelaku dan sengaja menguntit meskipun sempat kehilangan jejak.
"Sempat kehilangan jejak karena pelaku ini masuk ke gang kecil. Setelah saya berputar dan mencari pelaku, dia muncul dan kembali saya intai. Pelaku juga sempat mengganti pakaian. Saat itu saya rekam pelaku hingga menuju indekosnya," kata dia.
Ilham memang tak sempat menangkap pelaku karena harus segera masuk kerja. Meski begitu, hasil rekamannya dia unggah di grup Facebook beserta kronologi dan ciri-ciri pelaku secara detail. Selang satu jam usai membagikan rekaman tersebut di media sosial, kata Ilham, pelaku telah ditangkap kepolisian. Ilham juga dihubungi pihak kepolisian untuk menjadi saksi guna memastikan pelaku perusakan.
"Saya memiliki rasa ingin tahu dan kepedulian terhadap sesuatu hal. termasuk saat melihat perusakan itu. Memang banyak orang yang menyaksikan [perusakan], tapi semua orang terlihat apatis. Akhirnya saya mengambil inisiatif itu hanya untuk memberi informasi ada tindak perusakan," jelasnya.
Pria kelahiran Sleman, 30 Mei 1996 itu mengaku dididik keluarga yang disiplin dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Sebelum kejadian perusakan ini, pihaknya kerap membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan di jalan raya hingga membantu mencari jalan untuk ambulans yang melintas.
Baca Juga: Virus Corona, Chile Bakal Karantina Alexis Sanchez dan Arturo Vidal
"Memang dari dasarnya saya sudah peduli dan peka terhadap lingkungan sekitar. Banyak orang yang membutuhkan bantuan di luar sana, jika bukan orang-orang yang peduli siapa lagi yang membantu," terangnya.
Berita Terkait
-
Sebelum Terpilih Jadi Ketua Kagama, Basuki Hadimuljono dan Budi Karya Sumadi Bersaing Ketat
-
Grand Final PONGO Battleground Valorant Competition Universitas Gadjah Mada: Fakultas Teknik Kalahkan Juara Bertahan!
-
Bongkar Buku Tahunan Jokowi di UGM, Kejanggalan SMA Almamater Ramai Jadi Buah Bibir
-
Mahasiswi Viral! Usai Serukan Darurat Konstitusi Saat Wisuda UGM, Nama Mulyono Jadi Sorotan
-
Serukan Darurat Konstitusi, Jejak Pendidikan Shalsadilla Nadya Prameswary Tak Kebanting Erina Gudono
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025