SuaraJogja.id - Ada yang menarik dalam Tingalan Wiyosan Dalem atau Perayaan Ultah ke-59 Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X di Pura Pakualaman, Yogyakarta, Jumat (13/03/2020) siang. Sebanyak tujuh profesor atau guru besar dari sejumlah perguruan tinggi khusus menampilkan tarian Jawa "Beksan Pitutur Jati".
Ketujuh guru besar yang menarikan beksan ciptaan almarhum Paku Alam IX itu tersebut adalah Prof Dr Y Sumandiyo Hadi, Prof Dr Dr I Wayan Dana dari ISI Yogyakarta, Prof Dr Djazuli dari UNNES Semarang, Prof Dr Sri Rochana Widyastutieningrum, Prof Dr Nanik Sri Prihatini dari ISI Surakarta serta Prof Dra Indah Susilowati dan Prof Dr Ir Erni Setyowati dari UNDIP Semarang.
"Mereka menampilkan tarian dengan luwes selama lebih dari 15 menit," papar Humas Tingalan Wiyosan Dalem, KRT Radyo Wisroyo usai pentas.
Menurut Radyo, tari tersebut dipilih bukan tanpa alasan. Beksan Pitutur Jati memiliki makna yang sangat dalam. Pitutur bermakna ajaran atau nasehat dan jati berarti bersungguh-sungguh.
Baca Juga: Orang Tua Waspada, Viral Video Terduga Pelaku Penculikan Anak di Yogyakarta
Karenanya tarian ditampilkan sebagai nasehat kepada generasi muda untuk berpegang teguh pada nilai-nilai luhur kebaikan, kesahajaan, tata krama dan kerendahan hati yang diajarkan leluhur. Dengan demikian mereka tidak kehilangan arah dalam menjalani kehidupan.
Tarian tersebut juga menggambarkan kerukunan, keseimbangan, keserasian serta sikap saling menghormati. Penari laki-laki dan perempuan yang beriringan satu sama lain menyimbolkan keselarasan.
"Tarian ini dimaknai sebagai ajaran tentang kesungguhan, hati, sikap dan perilaku," jelasnya.
Sementara Wayan mengungkapkan dia membawakan beksan tersebut sebagai pengingat agar pemimpin mau mendengar keluh-kesah rakyatnya. Tarian sudah ditarikannya selama dua kali.
"Jangan maunya yang di atas saja, tapi mau mendengarkan pula keluh-kesah dan informasi masyarakat perkotaan maupun perdesaan," imbuhnya.
Baca Juga: Info Pemadaman Listrik Yogyakarta Hari Ini, Sleman dan Bantul Terdampak
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 HP Murah Kamera 108 MP, Harga Mulai Rp1 Jutaan Hasil Foto Tak Ada Lawan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
Terkini
-
Bupati Sleman Murka, Proyek Parkir Pasar Godean Tak Nyambung, Evaluasi Total
-
Jadi Gaya Hidup Generasi Sekarang, Segera Klaim Saldo DANA Kaget Ini! Cuan hingga Rp549 Ribu
-
TKP ABA Mulai Dipasang Pagar, Jukir dan Pedagang Masih Beraktivitas
-
Produksi Garmen yang Kebakaran Mandeg, Pabrik Milik BUMN Ini Siap Tampung Produksi Sementara
-
Wacana Buku Cetak di Sekolah Rakyat Jadi Penyelamat, Industri Percetakan Dapat Angin Segar