SuaraJogja.id - Industri percetakan mendorong wacana penggunaan kembali buku cetak dalam dunia pendidikan.
Terutama pada program terbaru pemerintah yakni Sekolah Rakyat.
Ketua Umum Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), Ahmad Mughira Nurhani, menilai hal ini akan menjadi angin segar bagi sektor grafika nasional yang sempat tertekan akibat digitalisasi.
"Jadi, kami mendukung dengan apa yang diinginkan oleh Menteri Pendidikan, yaitu kembali kepada buku cetak untuk anak SD sampai SMA. Karena memang juga di negara-negara luar, juga negara maju juga sekarang sudah kembali ke buku cetak. Finlandia, Amerika, Jepang, segala semua," kata Ahmad ditemui saat Jogja Printing Expo (JPE) di JEC, Rabu (21/5/2025).
Menurut Ahmad, anak-anak usia sekolah dasar hingga menengah tidak seharusnya terus-menerus terpapar layar gawai.
Diperlukan untuk membangun kembali membaca dan bahkan menulis.
"Jangan lagi anak-anak SD kita suruh lihat buku dari handphone atau dari tablet," tegasnya.
Dia menyebut kebiasaan itu tidak sehat dan berdampak pada perkembangan kognitif maupun kesehatan mata.
Selain itu, wacana itu sesuai dengan amanat Undang-Undang Sistem Perbukuan Nasional, pemerintah wajib menyediakan buku pelajaran bagi semua siswa.
Baca Juga: Dari Gudeg hingga Inovasi, Yogyakarta Gelar Pameran Makanan Minuman Bertaraf Internasional
Harapan itu juga Ahmad tujukan pada program Sekolah Rakyat. Dia berharap salah satu program prioritas pemerintah di bidang pendidikan itu dapat menjadi stimulus permintaan buku cetak.
"Harusnya stimulus. Jangan lagi pakai handphone ngelihatnya. Kasian yang anak-anak sekarang pakai kacamata gara-gara 24 jam ngelihat handphone. Matanya kan, kasian gitu," tuturnya.
"Ya, buku cetak, buku cetak maupun buku tulis. Buku tulis juga pengaruh," imbuhnya.
Media Cetak Turun tapi Kemasan Naik
Ahmad mengakui saat ini tren produksi di industri percetakan telah bergeser.
Media cetak seperti majalah yang menurun drastis namun kebutuhan kemasan yang justru meningkat drastis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
PSS Sleman Target Puncaki Klasemen di Laga Kontra Kendal Tornado
-
Optimis Pecah Telur di Kandang: Kim Kurniawan Tebar Ancaman untuk Kendal Tornado FC
-
Jajang Mulyana Main atau Tidak? PSS Sleman Deg-degan Jelang Kontra Kendal Tornado
-
Taktik Jitu Anti Bokek: Jadikan Saldo DANA Kaget Rp249 Ribu Modal Nongkrong Akhir Pekan
-
Setelah Tragedi Sidoarjo, Ponpes di Bantul Jadi Sorotan! Kemenag Lakukan Ini