Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Sabtu, 14 Maret 2020 | 15:35 WIB
(instagram/humasjogja)

SuaraJogja.id - Merebaknya virus corona (COVID-19) membuat sebagian besar negara menutup pintu masuk dan keluar wilayahnya.

Hal tersebut merupakan salah satu langkah antisipasi yang diambil agar virus yang diduga berasal dari Wuhan, China tersebut tidak menyebar lebih parah.

Meski di Indonesia, hingga saat ini masih dibuka akses transportasinya. Di beberapa daerah sudah melakukan antisipasi terkait virus corona.

Kasus paling baru, terjadi di Kota Solo, menyusul adanya satu pasien positif corona meninggal.

Baca Juga: Anies: Kemendikbud Beri Wewenang Kepala Daerah Tentukan Jadwal UN

Sebelumnya dikabarkan, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengambil langkah untuk meliburkan semua sekolah dari jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) dan setingkatnya hingga 14 hari ke depan terhitung mulai Senin (16/3/2020).

Berbagai agenda dan kegiatan juga akan dihentikan menyusul imbauan ini dikeluarkan.

Kebijakan tersebut seiring dengan merebaknya Virus Corona atau COVID-19 yang menyebabkan satu pasien meninggal dunia dan satu lainnya dirawat di RSUD dr Moewardi pada Rabu (11/3/2020).

Rudy juga menyampaikan, kebijakan ini bisa diperpanjang menyesuaikan dengan perkembangan situasi. Meski begitu, dia berharap siswa yang diliburkan bisa belajar di rumah masing-masing.

Hal serupa juga dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) DI Yogyakarta. Melalui akun Instagram @humasjogja, yang terkait menyampaikan hotline yang bisa dihubungi dalam pencegahan dan penanganan pandemi virus corona.

Baca Juga: Beredar Pesan Sri Mulyani Larang Layat Kepala PPATK, Kemenkeu: Tidak Benar

Unggahan ini juga merevisi dan memperbaharui informasi yang diunggah sebelumnya.

Load More