Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 24 Maret 2020 | 19:15 WIB
Siswa SMA N 1 Pakem sedang KBM daring dari rumahnya dengan tetap mengenakan seragam sekolah, Kamis (19/3/2020). (dok.ist/kristya mintarja)

Kepala SMA N 1 Pakem, Kristya Mintarja mengaku, selain menggunakan Jogja Belajar, juga menggunakan aplikasi Google class room, CBT Sekolah maupun via aplikasi WhatsApp, yang digunakan untuk mengumumkan informasi.

"Jadwal mengajar kami sesuaikan. Problem kami hanya saat akses sinyal buruk," kata dia.

Jogja tunggu surat resmi terkait keputusan UNBK dihapus

Sementara itu terkait masih diberlakukannya social distancing lantaran adanya wabah corona, Pemerintah pusat memutuskan untuk menghapus pelaksanaan UNBK.

Baca Juga: Langkah Cepat Lawan Corona, Kabupaten Sleman Bentuk Gugus Tugas COVID-19

Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan, Disdikpora DIY, Didik Wardaya mengatakan jajarannya masih menunggu surat resmi dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tentang pembatalan UNBK. 

Didik menambahkan, Disdikpora DIY akan melakukan koordinasi untuk membahas mekanisme pengganti UNBK bagi siswa. Yang pasti, Disdikpora akan mencoba mencari jalan tengah terbaik, sebagai pengganti UNBK. 

"Dengan ditiadakannya UNBK maka murid yang akan mengikuti UNBK belajar di rumah. Sama dengan lainnya dimana pemda DIY telah menerapkan belajar secara daring sejak Senin (23/3/2020)," kata dia, Selasa (24/3/2020).

Pembatalan UNBK bukan hanya berlaku bagi siswa jenjang SMA, melainkan juga bagi siswa jenjang SD dan SMP.

Sedianya, UNBK jenjang SMA akan diselenggarakan pada 30 Maret 2020 sampai 2 April 2020. Diikuti jenjang SMP pada 20-23 April 2020. 

Baca Juga: Bertahun-tahun Rusak, Jembatan Merah Sleman Dibangun Kembali Akhir 2020

Kontributor : Uli Febriarni

Load More