Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 05 April 2020 | 10:55 WIB
Ilustrasi hotel murah. (Pixabay)

SuaraJogja.id - Setelah menggelar kampanye 'From Jogja with Love," sejumlah hotel di Jogja melakukan inovasi demi tetap bisa bertahan di tengah gempuran wabah virus corona. Salah satunya yakni memberikan paket isolasi.

Ya, seperti diketahui, semenjak pandemi virus corona merangsek ke wilayah Jogja dan sekitarnya, geliat pariwisata di Kota Gudeg ini turut terdampak.

Berdasarkan data yang sebelumnya dihimpun SuaraJogja.id, wabah virus corona membuat pergerakan industri pariwisata, khususnya hotel di Jogja mengalami penurunan hingga 20 persen.

Sejumlah hotel bahkan harus merumahkan sebagaian karyawananya lantaran tingkat okupansi yang sangat rendah.

Baca Juga: Update Corona 4 April 2020 di Jogja: 34 Positif, 6 Sembuh

Meski begitu, keadaan saat ini tak menyurutkan semangat para pelaku industri pariwisata. Setelah menggelar kampanye From Jogja with Love yakni dengan menyalakan lampu tanda cinta di masing-masing hotel, beberapa di antaranya membuat inovasi dengan menyediakan paket menginap yang tak biasa.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Internasional (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengungkapkan beberapa hotel yang masih beroperasi menawarkan paket isolasi yakni menginap di hotel selama 14 hari.

Dipilihnya paket itu sesuai dengan protokol penanganan corona untuk isolasi diri. Tamu dikenakan biaya antara Rp 3 juta hingga Rp 6 juta untuk menginap selama 14 hari.

"Tapi untuk bisa menginap pun harus ada surat kesehatan yang dibawa tamu," ungkapnya, saat dihubungi, Minggu (5/4/2020). 

Ia pun meminta agar para pelaku industri di Jogja tetap semangat dan bisa saling menjaga kebersamaan untuk tetap menggerakkan roda ekonomi di Jogja. 

Baca Juga: Tak Ada UN, Disdik Jogja Bebaskan Sekolah Tentukan Kelulusan Siswa

"Harapannya tentu situasi sekarang ini bisa segera berakhir. Untuk menghadapinya sekarang, kita tentu perlu lakukan gerakan bersama mewujudkan pariwisata sebagai bagian dari penggerak utama roda ekonomi Jogja," tandasnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More