SuaraJogja.id - Sebuah pesan berantai beredar melalui aplikasi pesan singkat whatsapp. Pesan tersebut meminta kepada perangkat desa baik RT maupun RW agar waspada mengingat bebasnya narapidana dari lapas dalam jumlah besar dari wilayah DIY serta Jawa Tengah.
Dalam pesan berantai itu, menyebutkan narapidana yang dibebaskan didominasi kasus curanmor. Dengan demikian masyarakat diminta waspada.
Pesan berantai itu menyebutkan bahwa sejumlah pemerintah desa harus meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya tindak kejahatan. Selain itu juga menyebut Polresta Kota Yogyakarta sebagai penguat.
"Assalamualaikum... Kepada Seluruh perangkat RT dan RW, sehubungan telah bebasnya para Napi dengan jumlah yang besar dari berbagai Lapas di Wilayah Jateng dan DIY dengan berbagai kasus yang menonjol yang didominasi kasus curanmor, Maka mohon hati-hati dan jangan lengah.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo, Motivasi Bruno Fernandes Gabung Manchester United
Dengan adanya virus C-19 dan dibentuknya Satgas Corona maka para seluruh RT dan RW serta Peran masyarakat saling membantu menjaga keamanan dan ketertiban di Lingkungan baik CURANMOR atau Penyebaran Virus C-19. Ayo Bersama Sama Ciptakan kondisi yg aman dan Tentram di Lingkungan masing-masing.
Kepada para ketua RT/RW sehubungan dengan hal tersebut di atas agar mengimbau juga kepada warganya yang memiliki kendaraan agar tidak parkir sembarangan dan bila Kendaraan diparkir tolong untuk di tambah kunci tambahan dan jangan parkir sembarangan, parkirlah di tempat yang Sekiranya aman.
Atas Perhatian dan Kerjasamanya Saya ucapkan terima kasih . Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Info dari Polresta Kota Yogyakarta," tulis pesan tersebut.
Saat ini, berita tersebut telah dikonfirmasi sebagai berita hoaks atau kabar tidak benar oleh Polresta Kota Yogyakarta melalui akun resminya @polresjogja. Meski begitu, Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto menilai ada hal baik dari pesan tersebut.
"Himbauan ini belum bisa dikatakan hoaks tapi belum bisa dikatakan benar juga. Jika ingin mengetahui apakah napi yg bebas itu didominasi kasus curanmor ya tanya ke kumham, tapi jika ajakan untuk selalu waspada itu bagus," ujar Yulianto, Kamis (9/4/2020).
Baca Juga: PSBB, Pabrik Toyota Tutup Sementara selama 5 Hari
Pihaknya menambahkan, Polda DIY tetap menjamin keselamatan di lingkup wilayah hukumnya. Termasuk keamanan wilayah masyarakat yang berpotensi muncul tindak kriminalitas.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Video Orang Arab Saudi Ngamuk dan Pecahkan TV karena Timnasnya Dikalahkan Indonesia
-
Cek Fakta: Hamas Tembaki Pesawat yang Kirim Bantuan
-
Cek Fakta: PSSI Putuskan Keluar dari AFC
-
Cek Fakta: Gestur 3 Jari Anies Baswedan Sebagai Bentuk Dukungan ke Pramono-Rano
-
Cek Fakta: Raja Thailand Larang Rakyatnya ke Indonesia karena Banyak Teroris
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
-
Debat Pilkada Dianggap Gagal, Aktivis Minta Solusi Lokal untuk Krisis Iklim di Kaltim
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
Terkini
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia