SuaraJogja.id - Sejumlah proyek di Kabupaten Bantul ditunda demi penanganan COVID-19, yang saat ini tengah mewabah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul pun melakukan refocusing atau memfokuskan kembali anggaran daerah untuk dialihkan ke penanganan pandemi penyakit akibat virus corona SARS-CoV-2 itu.
"Kami sampaikan ke Bappeda DIY bahwa dengan adanya COVID-19 yang sekarang berkembang, seluruh daerah diwajibkan untuk melakukan refocusing terhadap anggaran di masing-masing daerah, termasuk provinsi pun juga demikian," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis di Bantul, Kamis (9/4/2020).
Dia menjelaskan, dampak dari kebijakan refocusing anggaran daerah adalah tertundanya beberapa kegiatan, baik yang sebelumnya direncanakan pemerintah kabupaten maupun Pemda DIY di wilayah Bantul, sebab anggaran dialokasikan untuk penanganan wabah virus corona baru itu.
ANTARA melaporkan, salah satu kegiatan yang rencananya akan dilaksanakan di Bantul oleh DIY dan dipastikan tertunda adalah pembuatan jembatan di Piyungan untuk mendukung keberadaan kawasan industri Piyungan yang bersumber dari bantuan keuangan khusus (BKK).
"Informasi yang kami dapatkan termasuk ditunda dan akan dialihkan untuk penanganan COVID-19 di provinsi DIY, tentu daerah lain pun akan mengalami kegiatan yang sama, melakukan refocusing dan menunda-menunda kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan," jelas Helmi.
Jikalau Pemkab melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2021 dan kemudian disepakati, lanjut Helmi, maka Pemda punya pekerjaan rumah karena banyak hal-hal mendesak yang mesti dilaksanakan pada 2020, tetapi terpaksa dijadwalkan ulang.
"Apakah kemudian nanti kabupaten harus melaksanakan refocusing lagi agar bisa meng-cover kegiatan-kegiatan yang ditunda pada tahun ini, harapan kami tentunya nanti dukungan anggaran provinsi ke Bantul juga bisa ditambah agar "pekerjaan rumah" yang belum diselesaikan bisa diselesaikan di masa akan datang," terangnya
Berita Terkait
-
Kasus Positif Corona naik Tajam, Ini Daerah Pesebarannya
-
LIVE STREAMING: Update Covid-19 Kamis, 9 April 2020
-
PSBB Bikin Atlet PBSI Bingung, Kemenpora Lapor Gugus Tugas Covid-19
-
Pemerintah Tegaskan PSBB Bukan Melarang, Tetapi Membatasi Kegiatan
-
KPK: Pejabat Jangan Takut Pakai Anggaran untuk Darurat Corona
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Second Account Aman? Wamenkomdigi Buka Suara soal Kebijakan Medsos yang Bikin Gen Z Panik
-
Single ID: Bukan Pembatasan Akun Medsos, Tapi Ini Strategi Pemerintah Berantas Hoaks
-
DANA Kaget: Cuma Klik Langsung Dapat Saldo? Ini 3 Link Aktif yang Bisa Diklaim
-
Tetap Tenang, Simak 10 Tips Bagi yang Baru Pertama Kali Naik Pesawat
-
Waspada Hujan di Jogja! Ini Prakiraan Cuaca BMKG untuk 18 September 2025