SuaraJogja.id - Merebaknya virus corona (COVID-19) di berbagai daerah di Indonesia tidak hanya membuat pemerintah tanggap melakukan segala upaya agar dapat meminimalisir penyebaran virus.
Berbagai pihak juga melakukan berbagai upaya agar virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan ini tidak semakin meluas.
Banyak kampung di Jogja dan sekitarnya beberapa pekan terakhir juga melakukan usaha baik dengan bantuan dari pihak terkait atau secara swadaya.
Salah satu yang banyak ditemukan adalah menutup akses ke kampung, atau hanya menyediakan satu akses keluar masuk dengan tujuan mempermudah pemantauan warga yang masuk ke wilayah kampung tersebut.
Namun, baru-baru ini, penutupan akses jalan menjadi polemik karena mengakibatkan mobil pemadam kebakaran (Damkar) tidak bisa lewat.
Melansir cuitan yang dibagikan oleh akun twitter @Damkar_Sleman, ia membagikan rekaman video sebuah mobil damkar tidak bisa menuju ke lokasi kebakaran karena akses jalan yang ditutup oleh teratak.
"Ironis gaes, pemadam kebakaran mau memadamkan rumah warga tapi terhalang teratak COVID-19. Kasian pemilik rumah yang kebakaran kalo kaya gini. Harus gimana kalo udah kaya gini?" ujar perekam dalam video yang diunggah pada hari Minggu (12/4/2020) pukul 13.19 WIB tersebut.
Kejadian yang diketahui terjadi di Magelang ini mengundang beragam reaksi dari warganet. Salah satunya akun @Leo_W_Hs yang menyayangkan kejadian tersebut lantaran penutupan akses tidak dijaga warga.
"Kalo menutup jalan itu harusnya dijaga satu atau dua orang. Gak perlu rame-rame, asal ada yang jaga," ujar @Leo_W_Hs.
Baca Juga: Alhamdulillah 359 Positif Virus Corona RI Sembuh
Dalam unggahannya Damkar Sleman juga menuliskan agar kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran ke depannya. Sementara, warganet lain meminta agar kejadian tersebut bisa jadi pelajaran bagi kampung yang lain.
"Jadi pelajaran kedepannya buat menutup akses jalan. Persiapan kalau ada keadaan darurat seperti ini," ujar @RickyNovrico.
Hingga saat ini, unggahan tersebut sudah disaksikan lebih dari 20 ribu kali dan disebarkan oleh ratusan warganet twitter.
Berita Terkait
-
Sabtu Kelabu, 21 Pasien Covid-19 RI Meninggal Dunia
-
5 Jalan Utama di Semarang Ditutup, Pembatasan Aktivitas karena Corona
-
Data Nasional Corona RI 2 April: 13 Orang Meninggal, 9 Pasien Sembuh
-
Positif Corona RI Melonjak 1.528 Pasien, Angka Kematian Tembus 136 Orang
-
Update Corona Covid-19 Indonesia: 1.414 Positif, Harapan Sembuh 18,8 Persen
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
PSS Sleman Tempel Ketat Barito Putera di Grup 2: Ambisi Juara Membara di Pegadaian Championship 2026
-
Mental Baja dan Dukungan Suporter, Kunci PSS Sleman Kuasai Grup Dua Pegadaian Championship
-
Waspada Pestisida, Strategi Yogyakarta Jamin Pangan Aman Bebas Bahan Berbahaya
-
Ratusan Penggemar Padati JNM Bloc, Pamungkas Ciptakan Malam Penuh Haru di Yogyakarta
-
Comeback Gagal, Kendal Tornado Takluk di Maguwoharjo, PSS Sleman Makin Garang