SuaraJogja.id - Disampaikan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 DIY. Berdasarkan hasil distribusi 13.200 rapid test (RDT) di wilayah DIY, sebanyak 1.230 orang dilaporkan negatif virus corona (COVID-19).
"Untuk pasien dengan hasil tes negatif, pasien yang bersangkutan harus tetap melakukan 'physical distancing' tetap berada di rumah dan menjalani tes RDT ulang 7 sampai 10 hari kemudian," ujar Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY, Biwara Yuswantana saat jumpa pers di Kantor BPBD DIY, Senin (13/4/2020).
Biwara mengatakan, selain 1.230 yang telah diketahui hasilnya negatif, tercatat sebanyak 18 orang positif dan terjadi error pada 20 RDT.
lebih lanjut, Biwara menyebutkan, pihak yang menjadi prioritas RDT adalah tenaga kesehatan yang kontak dengan pasien dan kontak tracing kasus yang ada di seluruh wilayah Kabupaten/Kota di DIY.
"Prioritas selanjutnya adalah para pendatang dari luar daerah terutama episentrum COVID-19," kata Biwara, melansir Antara.
Biwara menyebut, apabila hasil tes cepat positif, namun tidak ada suara serak, demam, batuk, dan sesak napas, maka pasien bersangkutan harus tetap di rumah dan melakukan isolasi mandiri.
"Sebaliknya bila muncul gejala demam, batuk, serak, dan sesak nafas, yang bersangkutan diarahkan untuk melakukan pemeriksaan melalui Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes)," kata dia.
Apabila melakukan isolasi mandiri, pasien diharapkan menjalankan protokol isolasi mandiri dan melakukan konsultasi dengan layanan kesehatan digital melalui ponsel.
Layanan digital health yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI adalah SehatPedia, Halodoc, Alodokter, KlikDokter, doktersehat, ProSehat, Sehat, Docquit, dan Good Doctor.
Baca Juga: Langgar Social Distancing, Warga Cilegon Bakal Dikejar Anjing Polisi
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih menegaskan bahwa hingga saat ini kasus positif yang ditemukan di DIY masih berhubungan dengan kasus di luar daerah.
"Sampai saat ini belum bisa dikatakan local transmision," kata Berty.
Berty menyebutkan orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Senin (13/4/2020) mencapai 3.364 orang.
Berita Terkait
-
Tio Pakusadewo Negatif Covid-19 Tapi Positif Sabu dan Ekstasi
-
Bandel Keluyuran, Rapid Tes, ABG Surabaya Positif Corona Diangkut
-
Perusahaan di Jawa Barat Diminta Mandiri Tes Corona Karyawannya
-
Kisah Lilik, Bergantung pada Bantuan untuk Sambung Hidup Ditengah Corona
-
Update Corona 13 April 2020 di Jogja: 26 Pasien Dinyatakan Sembuh
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
Terkini
-
Rp4 Miliar untuk Jembatan Pucunggrowong: Kapan Warga Imogiri Bisa Bernapas Lega?
-
2000 Rumah Tak Layak Huni di Bantul Jadi Sorotan: Solusi Rp4 Miliar Disiapkan
-
Malioboro Bebas Macet? Pemkot Yogyakarta Siapkan Shuttle Bus dari Terminal Giwangan untuk Turis
-
Tunjangan DPRD DIY Bikin Melongo, Tunjangan Perumahan Lebih Mahal dari Motor Baru?
-
KPKKI Gugat UU Kesehatan ke MK: Komersialisasi Layanan Kesehatan Mengancam Hak Warga?