SuaraJogja.id - Saat ini, ada 33 nelayan dari Pekalongan tengah menjalani isolasi mandiri di tengah laut di kawasan Pantai Sadeng, Kabupaten Gunung Kidul untuk mencegah penularan COVID-19.
Ketua Kelompok Nelayan Sadeng, Sarpan di Gunung Kidul, mengatakan, terdapat 33 nelayan asal Pekalongan yang masuk ke Sadeng melalui jalur darat.
Rombongan tersebut lantas masuk ke kawasan pelabuhan untuk kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas dari Puskesmas Girisubo.
"Setelah pemeriksaan selesai, para nelayan diminta naik ke kapal ukuran 30 grosston untuk proses karantina mandiri. Tidak boleh komunikasi dengan penduduk lokal, karena langsung diminta naik ke kapal untuk karantina,” ujar Sarpan, Sabtu (18/4/2020).
Baca Juga: Menaker Benarkan 449.000 Pekerja di Jakarta Sudah Dirumahkan
Selama masa karantina 14 hari, kondisi kesehatan nelayan akan dipantau melalui komunikasi radio.
“Hari pertama aman karena puluhan nelayan yang dikarantina dalam kondisi sehat,” ujarnya, melansir Antara.
Meski dalam proses karantina, para nelayan ini tetap diperbolehkan beraktivitas untuk menangkap ikan. Dengan catatan, mereka dilarang melabuh sebelum masa karantina 14 hari berakhir.
"Biasanya kalau melaut hanya tujuh sampai sepuluh hari. Tapi, berhubung ada proses karantina maka harus mematuhi prosedur yang ada,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sebelumnya Pelabuhan Sadeng sudah menerapkan kebijakan melarang nelayan dari luar masuk untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Baca Juga: Alhamdulillah, Ifan Seventeen Negatif Virus Corona
"Awal penerapan kebijakan ini ada 13 nelayan yang diminta untuk pulang ke daerah asal. Seiring berjalannya waktu, aturan ini diperlonggar karena nelayan dari luar daerah diperbolehkan masuk, tapi dengan catatan harus mau diperiksa kesehatannya serta melakukan karantina mandiri di tengah laut," kata Sarpan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Alhamdulillah, Ifan Seventeen Negatif Virus Corona
-
Kizzmekia Corbett, Perempuan Muda di Balik Pembuatan Vaksin Covid-19
-
Waspada Penipuan Email Terkait Covid-19
-
Galang Dana Lawan Covid-19, Pangeran Harry Apresiasi Aksi Kapten Tom Moore
-
Update Corona DIY: Tak Ada Kasus Pasien Positif Baru, 4 PDP Meninggal Dunia
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Jakmania Gerah Persija Dipimpin Mohamad Prapanca dan Bambang Pamungkas, Pelatih: Nggak Tahu
- 1 Detik Gabung Bhayangkara FC Shayne Pattynama Cetak Rekor Jadi Pemain Termahal?
- Wonderkid 21 Tahun Minat Gabung Timnas Indonesia U-23, Sudah Tembus Skuad Utama di Klubnya
- Gantengnya Motor Petualang Yamaha TW200: Mesin Sekelas Tiger, Harga Premium Setara XMAX
Pilihan
-
PSS Sleman dalam Bahaya, Bintang Persija Tegaskan Ingin Lanjutkan Kemenangan
-
Siapa Raja Gol dan Assist BRI Liga 1? Egy Maulana Vikri Dikepung 4 Asing
-
Ogah Bernasib Seperti Yuran, Bojan Hodak Pilih Bungkam Soal Sanksi Ciro Alves
-
Temui Kasmudjo, Jokowi Tawarkan Bantuan Hukum Soal Dugaan Ijazah Palsu
-
Meski Anjlok, Penjualan Mobil Listrik Masih Unggul dari Mobil Hybrid di April 2025
Terkini
-
BPN Sleman Bantah Terlibat Mafia Tanah: Kasus Guru Honorer Korban Lelang Sesuai SOP?
-
Alasan Dosen UGM Tak Siap Hadapi Gugatan Ijazah Jokowi, Kondisi Fisik Jadi Sorotan
-
Titik Terang Sengketa Lempuyangan: Keraton Turun Tangan, Warga Dapat Ganti Untung
-
UGM Digugat Rp1.069 Triliun Soal Ijazah Jokowi, Rupiah Bisa Jadi Rp20 Ribu?
-
Akhirnya Bertemu, Dosen UGM Ungkap Tabiat Asli Jokowi di Kampus Dulu Sebelum jadi Presiden