Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 20 April 2020 | 06:45 WIB
Seorang staf medis dengan pakaian pelindung terlihat di depan seorang pasien dengan penyakit virus Corona Covid-19 di dalam sebuah unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakit San Raffaele, Milan, Italia. [Antara/Reuters/Flavio Loscalzo]

SuaraJogja.id - Pemda DIY menyampaikan, ada empat pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia. Diketahui, keempat pasien tersebut masih menunggu hasil laboratorium.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya pada Minggu (19/4/2020) menyebutkan, empat pasien yang meninggal dunia itu berasal dari Kota Yogyakarta, Sleman, dan Gunung Kidul.

"Pasien yang nomor 3 (meninggal) tanggal 17 April yang lainnya tadi malam dan tadi pagi," kata Berty, seperti melansir dari Antara.

Dalam keterangannya ia sampaikan, pasien PDP yang meninggal dunia, pertama berjenis kelamin perempuan berusia 62 tahun (warga Kota Yogyakarta) memiliki riwayat stroke, pasien kedua berjenis kelamin laki-laki berusia 63 tahun (warga Sleman) tanpa laporan riwayat penyakit, pasien ketiga laki-laki berusia 64 tahun (warga Kota Yogyakarta) memiliki riwayat hipertensi dan pasien keempat yakni perempuan berusia 65 tahun (warga Gunungkidul) yang diketahui memiliki penyakit paru kronis.

Baca Juga: Bos Brighton: Degradasi Harus Ditiadakan jika Musim Tak Bisa Lanjut

Berdasarkan data yang dihimpun hingga Minggu, tidak ada laporan penambahan kasus positif baru sehingga jumlah kasus terkonrmasi positif COVID-19 di DIY berjumlah 67 kasus.

"Hari ini tanggal 19 April 2020 tidak ada penambahan kasus terkonrmasi positif," kata dia.

Ia menyebutkan total orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Minggu (19/4/2020) mencapai 3.692 orang. Selanjutnya, total PDP yang sudah diperiksa terkait dengan COVID-19 (dengan tes swab) tercatat 648 orang.

Dari jumlah PDP tersebut, 349 orang di antaranya dinyatakan negatif corona, sembilan di antaranya meninggal, 67 orang positif di mana 27 orang diantaranya sembuh, dan tujuh meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil 232 orang dengan 14 di antaranya telah meninggal.

Baca Juga: Profesor di Surabaya: Kucing Rentan Tertular Virus Corona

Load More