SuaraJogja.id - Di tengah mewabahnya virus corona di Indonesia, semua orang sedang berusaha tetap bertahan dengan keadaan pandemi yang belum menunjukkan penurunan jumlah kasus yang signifikan.
Banyak masyarakat yang tetap memilih berada di jalanan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan, di jogja, jalan-jalan kini sudah ramai kembali dengan aktivitas masyarakat, warung-warung juga penuh dengan pembeli, seakan-akan wabah telah selesai.
Padahal, meski total kasus pasien sembuh di Indonesia kini lebih besar daripada jumlah pasien meninggal dunia, namun jumlah pasien positif terus bertambah pula.
Dengan keadaan seperti saat ini, diperkirakan wabah pandemi virus corona atau Covid-19 akan semakin memperlama proses karantina dan bisa membuat selesainya masa pandemi semakin mundur. Hal ini juga membuat tenaga medis dan orang-orang yang berada di garda terdepan semakin sulit dalam menangani corona.
Saat wabah sedang seperti ini, masih ada saja orang yang berusaha melakukan tindakan kurang terpuji. Seperti yang belum lama ini diunggah akun twitter @PenjahatGunung.
Dalam unggahannnya, ia menunjukkaan potongan layar pesan singkat driver ojol dengan customernya. Namun, isi percakapan tersebut mencurigakan, lantaran customer tersebut meminta driver untuk mengisikan pulsa.
"Mas bisa tolong isikan pulsa 100 ribu ya. Sekarang, makasih," tulis customer tersebut.
Tapi, bukannya tertipu dengan gelagat customer yang mencurigakan, sang driver ojol justru memberikan jawaban yang menohok.
"Rasulullah bersabda ‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong).’ (HR. Bukhari)," tulis sang driver ojol membalas permintaan dari customer tersebut.
Baca Juga: Refly Harun Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Komut, Pelindo I: Terimakasih
Melihat jawaban dari si driver ojol, customer langsung membatalkan ordernya.
"Cancel aja mas," tulis customer tersebut singkat.
Unggahan ini memancing berbagai reaksi dari netizen jagat twitter, salah satunya akun @taufikstar_.
"Orderan anyep, sekali dapet, malah kaya gini," ujarnya.
Duh, ada-ada saja ya kelakuan warga negara berkembang ini. Semua lagi sulit karena pandemi kok bisa-bisanya mau nipu.
Berita Terkait
-
Selandia Baru Perpanjang Karantina Wilayah Hingga 27 April
-
Warga Sawah Besar Sempat Tak Tahu Christin Terinfeksi Covid-19
-
Daniel Ricciardo Tak Akan Tolak Tawaran Kembali ke Red Bull
-
FIFPro: Jumlah Pesepak Bola Depresi Akibat Virus Corona Melonjak
-
Pemkot Bogor Sudah 35 Liang Lahad, Antisipasi Korban Meninggal Corona
Terpopuler
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
Terkini
-
24 Ribu Jiwa di Gunungkidul Krisis Air Bersih: Data Belum Lengkap, Ancaman Membesar
-
Amnesti Prabowo di Jogja: Langkah Strategis atau Pembebasan Kontroversial Mirip Kasus Hasto?
-
KUR BRI Bantu Pengusaha Pakan Ternak Ponorogo Tingkatkan Kapasitas Produksi
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya