SuaraJogja.id - Hari ini, 21 April menjadi salah satu hari bersejarah khususnya bagi para kaum hawa di Indonesia. tepat pada hari ini, 141 tahun lalu, lahir seorang tokoh sekaligus pelopor kebangkitan perempuan Indonesia, Raden Ayu Kartini.
RA Kartini menulis pemikiran-pemikirannya tentang kondisi sosial kala itu, terutama tentang kondisi perempuan pribumi. Sebagian besar surat-suratnya berisi keluhan dan gugatan, khususnya terkait budaya yang menurutnya menjadi penghambat kemajuan perempuan. Dia ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar.
Semangat perjuangannya ini menjadikannya sebagai pelopor kebangkitan perempuan Indonesia. Kekinian, banyak perempuan Indonesia yang mewarisi semangat ini.
Salah satunya, Utami Pradjanto, seorang driver ojek online (ojol) yang tanpa ragu mengantarkan makanan kepada dokter dan perawat di RSUP dr. Sardjito disaat driver ojol lain tak berani melakukannya lantaran wabah virus corona.
Dalam tangkapan layar yang diunggah Iman Santos di Facebook, ia menunjukkan postingan dan komentar dari Utami yang tetap mengantarkan pesanan meski wabah corona tengah melanda.
Sebelumnya dikabarkan, Kepala Lembaga Biologi Molekuler EIjkman Prof Amin Soebandrio mencurigai penyebaran virus corona di rumah sakit di Indonesia. Penyebaran virus corona itu menyebar melalui di udara dalam bentuk aerosol.
Meski begitu, dengan alasan rasa kemanusiaan dan tugasnya sebagai driver ojol, tanpa ragu Utami tetap mengantarkan odder makanan yang datang dari RSUP dr. Sardjito.
"Aku selalu ikhlas. Banyak perawat dan dokter di RS dr. Sardjito yang order makanan. Tapi driver oada cancel karena gak mau masuk rumah sakit. Aku merasa kasihan, mereka kan sangat membutuhkan driver untuk nganter makanan mereka. Aku cari uang, tapisekaligus bantu orang hehe," ujar Utami komentar Facebooknya.
Tidak hanya itu, Utami juga memandang wabah virus corona dengan positif. Menurutnya, meski saat pandemi seperti saat ini masih ada banyak hikmah yang bisa diambil.
Baca Juga: 5 Berita Hits Bola: Ghea Youbi dan Gian Zola Pamer Foto, Luis Suarez Pulih
"Bagiku, corona banyak membawa berkah. Tiap hari dapat nasi gratis, sering dapat sembako. Kebetulan dapat uang dari dermawan yang bagi-bagi uang di jalan. Dapat tip juga customer dan hari ini nganter pizza dapat 1 box dari customer," ujarnya.
Unggahan Imam ini menarik respon yang positif dari warganet Facebook, salah satunya Chamid Rifa'i yang mengapresiasi tindakannya tersebut.
"Udah dapet order, dpet pahala pula. Niatnya bagus, salut," ujar Chamid.
Berita Terkait
-
Sempat Bikin Video Bareng Anak, Bek Lokomotiv Moskow Meninggal saat Latihan
-
Beroperasi saat PSBB Warnet Disegel Satpol PP
-
Tepati Janji, Jokowi Mulai Bagikan Sembako Pakai Jasa Pos dan Ojol
-
Kisah Nunki Herwanti, Hidup Bersama Virus Corona Saat Hamil 5 Bulan
-
Kelaparan saat Corona, Suami Duga Beban Pikiran Picu Yuli Meninggal
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
BRI Gelar RUPSLB, Aset Tembus Rp2.123 Triliun Hingga Q3 2025
-
BRI Pastikan Pembayaran Dividen Interim Saham 2025 pada Januari 2026
-
Pohon Tumbang Jadi Momok saat Cuaca Ekstrem, BPBD DIY Waspadai Dampak Siklon Mendekat
-
Antisipasi Scam di Wisata Keraton Jogja saat Nataru, BPPD DIY Perketat Pengawasan
-
100 Tahun Perjuangan Perempuan Masih Jauh dari Keadilan, Stigma Korban KDRT Masih Seputar Pakaian