SuaraJogja.id - Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono menyampaikan, selama pandemi berlangsung tingkat kriminalitas di Bantul menunjukkan penurunan.
"Sampai saat ini, masih cenderung menurun. Jadi kalau yang dikatakan efeknya nanti kita belum kelihatan," kata Wachyu saat ditemui SuaraJogja.id di kompleks gedung pemerintahan Kabupaten Bantu,l Selasa (21/4/2020).
Wahcyu mengatakan, pihaknya belum melihat dampak dari wabah corona, seperti masyarakat yang kehilangan pekerjaan maupun narapidana yang mendapatkan asimilasi yang menimbulkan tindak kriminalitas.
Ia mengatakan, jaring pengaman sosial perlu untuk segera diterapkan. Dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak untuk membangun jaring pengaman sosial tersebut. Masyarakat diminta memberikan perhatian kepada warga terdampak agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Di tengah merebaknya wabah corona, Wachyu menilai, beberapa hari ke belakang masyarakat mulai lalai. Ia mengaku kerap menerima laporan terkait adanya masyarakat yang berkerumun di fasilitas-fasilitas umum. Hingga saat ini, pihaknya terus mengimbau masyarakat agar tidak berkerumun dan beraktivitas di rumah saja.
"Kita mungkin sampaikan kepada mereka untuk membubarkan diri. Kalau malam Minggu kita lihat anak-anak muda bergerombol di pinggir-pinggir jalan," kata Wachyu.
Beberapa lokasi di Bantul yang masih dijadikan lokasi berkerumun, d iantaranya adalah lapangan Paseban dan beberapa tempat makan. Menjelang bulan Ramadan, Wahcyu juga akan menyampaikan imbauan kepada masjid-masjid untuk mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah.
Ia mengatakan, protokol kesehatan perlu dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Indonesia untuk memutus penyebaran virus corona. Wachyu menegaskan agar jangan sampai masyarakat terlena, sehingga menganggap Bantul adalah wilayah yang aman.
Tidak jauh berbeda, Dandim 0729 Bantul Letkol Kav Didi Carsidi juga mengimbau jika ada masyarakat yang tidak menerapkan physical distancing, mereka akan dilaporkan pada pihak kemanan baik TNI maupun POLRI.
Baca Juga: Penasihat Trump: China Tahan Data Virus Corona Demi Keuntungan Komersial
"Kalau ada masyarakat yang bandel tolong laporkan, kami akan memberikan imbauan secara persuasif," kata Didi.
Didi mengatakan kepada masyarakat untuk menyampaikan laporan jika ada masyarakat yang tidak mengikuti protokol kesehatan. Pihaknya, akan memberikan imbauan bersifat persuasif.
Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menambahkan, pemerintah hanya bisa melakukan langkah persuasif berupa imbauan. Hingga saat ini, ia belum menemukan dasar hukum yang kuat untuk melakukan tindakan tegas.
"Tidak tahu kalau dari langkah hukum untuk membubarkan jemaah seperti apa. Namun, kalau dilakukan pembubaran dampaknya akan tidak baik," kata Halim.
Halim mengaku tidak memahami, dari segi hukum apakah pembubaran kerumunan diperbolehkan. Namun, ia mengatakan jika pembubaran dilaksanakan, terutama mendekati bulan Ramadan, akan memberikan dampak yang tidak baik.
Berita Terkait
-
Potret Pendidikan Indonesia di Tengah Pandemi Corona
-
Angka Kematian Corona Tembus 40.000, Warga AS Tak Lagi Percaya Donald Trump
-
Berencana Melahirkan di Rumah Karena Takut ke Rumah Sakit? Ini Saran Pakar
-
Luna Maya Ngeceng di Supermarket Selama Corona
-
6 Kisah Pilu Driver Ojol Saat Pandemi dan Sepi Order, Ada Yang Bunuh Diri
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Empati Bencana Sumatera, Pemkab Sleman Imbau Warga Rayakan Tahun Baru Tanpa Kembang Api
-
Ini Tarif Parkir di Kota Jogja saat Libur Nataru, Simak Penjelasan Lengkapnya
-
Ironi Ketika Satu Indonesia ke Jogja, 150 Ton Sampah Warnai Libur Akhir Tahun
-
Bangkitnya Ponpes Darul Mukhlisin: Dari Terjangan Banjir hingga Harapan Baru Bersama Kementerian PU
-
BRI Komitmen Berdayakan Komunitas dan Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment