SuaraJogja.id - Mewabahnya virus corona membuat berbagai sektor usaha gulung tikar hingga puluhan ribu karyawan industri dirumahkan, serta ratusan lainnya mengalami putus hubungan kerja.
Menghadapi situasi ini, bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah menjadi salah satu hal yang dinantikan oleh masyarakat. Kementerian Sosial melalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul sendiri mulai mendistribusikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk keluarga terdampak Covid-19.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis menyebutkan, di Bantul terdapat 20.469 Kepala Keluarga (KK) yang menerima KKS. Mereka adalah KK miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Keluarga Sejahtera (DTKS) yang belum pernah menerima bantuan sembako.
"Kartu Keluarga Sejahtera yang saat ini diinisiasi oleh Kementerian Sosial khusus untuk program penanganan Covid. Di Bantul itu mendapatkan 20.469 kartu," kata Helmi saat ditemui wartawan, Senin (27/4/2020).
Helmi menjelaskan, kartu tersebut berisi uang senilai Rp 200.000 yang dapat ditukarkan dengan sembako ke warung-warung yang telah ditentukan. Bantuan tersebut akan diberikan setiap bulan selama sembilan bulan, hingga Desember 2020.
Ia juga mengatakan, bantuan ini berbeda dengan Bantuan Non Tunai (BNT). Ia berharap bantuan ini dapat mengurangi beban masyarakat yang saat ini terdampak Covid-19.
"Pemberian ini jangan sampai menimbulkan konflik ditengah masyarakat. Karena, pemerintah juga akan memberikan program lain yakni bansos tunai yang sebentar lagi juga akan dikucurkan oleh Kementerian Sosial," imbuhnya.
Helmi menilai, jumlah masyarakat penerima KKS tentu belum memadai. Namun, ia berpesan agar jangan sampai pembagian bantuan ini menimbulkan konflik ditengah masyarakat. sebab Kementerian Sosial juga akan segera mengeluarkan program bantuan tunai lainnya.
Pembagian KKS akan dilakukan mulai hari Senin (27/4/2020) hingga akhir April mendatang. Pada pembagian di Kecamatan Bantul, tercatat ada 1.088 kartu yang didistribusikan.
Baca Juga: China Klaim Obat Tradisional Bantu Kesembuhan 95 Persen Pasien Hubei
Pendistribusian kartu di Kecamatan Bantul dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan, dengan menjaga jarak, menyediakan tempat cuci tangan dan handsanitizer serta menggunakan masker. Helmi berharap, kedepannya dalam pemanfaatan kartu juga tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
"Diharapkan nanti pada saat pemanfaatan di warung-warung yang telah ditetapkan juga melakukan protokoler yang sama," ujarnya.
Berita Terkait
-
China Klaim Obat Tradisional Bantu Kesembuhan 95 Persen Pasien Hubei
-
PT LIB Serahkan Nasib Kelanjutan Kompetisi ke PSSI
-
Gadis Pingsan di Jalanan Dikira Kena Corona, Ternyata Baru Diputusin Pacar
-
Berpelindung Lengkap, Para Pemburu Virus Mendeteksi Pandemi Selanjutnya
-
543 Perusahaan di DKI Jakarta Langgar PSBB, 76 Sudah Disegel
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Alarm Diabetes RI! Cukai Minuman Manis Jadi Solusi, Kenapa Masih Terus Ditunda Sejak 2016?
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!