Saat para peziarah berdatangan, Wahono harus selalu siaga untuk membantu. Terutama bagi mereka yang baru kali pertama datang ke makam sewu. Terkadang, ia diminta untuk mengantar berkeliling atau juga memimpin doa para tamu yang datang.
Bahkan dalam kegelapan malam hingga dini hari, saat ponselnya berdering Wahono akan datang melayani para peziarah. Nomor telfonnya sebagai guru kunci juga terpasang besar di pos penjagaan untuk memudahkan para peziarah menghubunginya.
"Kalau dulu ya pada nyari ke rumah itu. Kadang pada kesulitan. Sekarang sudah ada hape, tinggal telfon saja," tukasnya.
Sama seperti masyarakat Indonesia lainnya, bagi Wahono, Ramadan kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kehadiran wabah corona sebagai tamu yang tak diinginkan turut membawa dampak pada aktivitas di makam sewu.
Baca Juga: Partai Berkuasa dan Pengacara Turki Ributkan Ceramah Ulama Soal Homoseksual
Pemerintah desa setempat memasang spanduk besar di halaman makam sewu, sebuah himbauan agar segala aktivitas di makam sewu ditunda. Begitu pula hari ini (27/4/2020), beberapa peziarah yang datang juga diminta pulang kembali.
Masjid yang berada di komplek pemakaman masih menyelenggarakan salat fardhu dan tarawih dengan jamaah yang terbatas dan berjarak. Wahono masih rutin pergi ke makam untuk membersihkan pasarean tersebut.
Wahono menangkupkan kedua tangannya, dengan mata terpejam ia berdoa disamping pusara Panembahan Bodho. Bibirnya basah akan kalimat pujian kepada Tuhan dan doa-doa baik agar wabah ini segera berakhir.
Berita Terkait
-
Zumi Zola Gandeng Putri Zulhas Ziarah ke Makam Ayah, Tanda Siap ke Jenjang Pernikahan?
-
Ritual Poppy Dharsono Ziarah ke Makam Moerdino Malam-malam: Kami Orang Jawa...
-
Warisan 'Nama' Moerdiono Buat Iqbal Ramdhan, Sederhana tapi Punya Makna Besar
-
Perjalanan Suci Berakhir Tragis, 28 Peziarah Tewas dalam Kecelakaan di Iran
-
Fuji Diam-diam Suka Ziarah ke Makam Vanessa dan Bibi, Netizen Sentil Doddy Sudrajat: Pasti Wawancara
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
Terkini
-
Dari Sumur Bor hingga Distribusi Pupuk, Harda-Danang Siapkan Jurus Atasi Krisis Pertanian di Sleman
-
Jagung dan Kacang Ludes, Petani Bantul Kewalahan Hadapi Serangan Monyet
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini