SuaraJogja.id - Pemberlakuan larangan pemudik untuk datang ke DIY membuat sejumlah terminal sepi penumpang, seperti yang terjadi di Terminal Giwangan, Kota Yogyakarta. Terminal yang kerap melayani perjalanan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) ini mengalami penurunan jumlah armada bahkan penumpang.
"Ada penurunan jumlah armada, kemarin [Senin], bus AKAP tercatat hanya ada 111 bus yang datang ke terminal dengan total penumpang 318. Normalnya ada sekitar 1.000 bus yang biasa datang ke terminal ini dnegan penumpang sekitsr 3.000 orang," kata Koordinator Keamanan dan Ketertiban UPT Terminal Giwangan Purwanto saat ditemui wartawan di Terminal Giwangan, Selasa (28/4/2020).
Sejak pemberlakuan larangan pemudik ke Yogyakarta, kata Purwanto, tidak ada lagi bus dari arah Surabaya ke barat. Saat ini bus yang masih beroperasi hanya jurusan Yogyakarta-Solo, Yogyakarta-Wonosari, dan Yogyakarta- Bantul serta Trans Jogja.
"Meski mereka beroperasi, jumlahnya sedikit sekali. Sejak pukul 12.00 WIB, hanya dua armada yang berangkat. Penumpangnya hanya dua dan empat orang. Bus antar daerah provinsi yang beroperasi hanya ada Yogyakarta-Wonosari dan Yogyakarta- Bantul dan Trans Jogja," ungkap dia.
Purwanto melanjutkan, hingga kini bus AKAP yang menuju Jakarta atau Surabaya tak lagi beroperasi, mengingat di kawasan tersebut telah diterapkan PSBB, sehingga sulit untuk masuk ke dalam wilayah tersebut.
"Dari pemberlakuan di wilayah tersebut, tidak terlihat bus yang datang atau berangkat ke Jakarta atau Surabaya. Artinya, PO bus juga sudah mendapat informasi untuk tidak beroperasi di tengah pandemi ini," katanya.
Ia menambahkan, penurunan trayek paling besar terjadi pada trayek jurusan Yogakarta-Surabaya. Sebanyak 40 persen penumpang dari Terminal Giwangan dengan tujuan Jawa Timur berkurang.
"Paling banyak penurunannya dari Surabaya. Dari terminal ini trayek Surabaya 40 persen, dari Jakarta hanya 20 persen. Penumpang paling banyak itu dari Yogyakarta-Surabaya dan Yogyakarta-Purwokerto," katanya.
Baca Juga: Industri Game Nikmati Kenaikan di tengah Wabah Covid-19
Berita Terkait
-
Mahasiswa Curhat Terjebak di Jogja, Kangen Masakan Ortu Sampai Takut Pulang
-
Pelabuhan Merak Resmi Ditutup, Tapi Penumpang Masih Tetap Bisa Menyeberang
-
Viral Video Pemudik Bandel Turun dari Bak Truk saat Larangan Mudik
-
ASDP Hentikan Penyeberangan Kapal Ferry Penumpang di Merak sampai 31 Mei
-
Jokowi Larang Mudik, Semua Terminal Bus di Karawang Ditutup
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Mulai Agustus 2025: Pelajar Gunungkidul Bisa Cek Kesehatan Gratis! Ini Targetnya
-
APBD Siap Mengalir: Sekolah Rakyat Sleman Gunakan Tanah Kas Desa, Ini Detailnya
-
Bupati Utamakan Kesehatan Warga, Sebagian APBD Perubahan Bantul Dialokasikan untuk Biaya BPJS
-
Soal Pemblokiran Rekening Pasif oleh PPATK, BRI Angkat Bicara
-
24 Ribu Jiwa di Gunungkidul Krisis Air Bersih: Data Belum Lengkap, Ancaman Membesar