SuaraJogja.id - Istilah bucin yang merupakan akronim dari budak cinta belakangan cukup familiar terucap. Ungkapan bucin muncul untuk menyebut tindakan irasional yang dilakukan seseorang terhadap pasangannya sebagai bentuk rasa cintanya.
Istilah yang kerap terucap di era anak kekinian tersebut nyatanya juga jadi perhatian Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. Hal ini seperti diulas lewat kicaunnya di Twitter.
Lewat ulasan bertajuk memilih jadi bucin atau mencintai orangtua, Haedar mengawali kicauannya dengan sebuah renungan tentang seberapa besar cintamu terhadap orangtuamu yang melahirkan dan membesarkan.
"Anda mencintai orangtua? Setiap orang baik tentu sayang dan kasih terhadap sosok yang melahirkan dan mengurus sampai dewasa. Dialah ibu dan bapak kita tercinta. Ibu bahkan harus bersusah payah selama sembilan bulan sampai bertaruh nyawa. Hingga Nabi mengajarkan agar cintailah ibumu, ibumu, ibumu," tulisnya.
Baca Juga: Soroti Sikap Bermedsos, Haedar Nashir: Hidupkan Hati di Bulan Ramadan
Ia menyebut cinta orangtua terhadap anak-anaknya itu tak ternilai. Sebab hampir seluruh perhatian dan kasih sayangnya dicurahkan sepenuhnya kepada sang anak hingga dewasa.
"Cinta keduanya melampaui luasnya samudra. Meski ortu kita ada yang terbatas secara lahiriah tetapi cintanya kepada anak tiada terbatas. Tiada yang tidak diberikan orangtua untuk anaknya, hatta ketika sang anak sudah cukup dewasa. Pengorbanan ortu sungguh melintas batas cakrawala," ujarnya.
Lebih jauh, Haedar kemudian mengingatkan, anak sudah semestinya juga memberikan balasan yang serupa kepada cinta kasih yang diberikan orangtuanya. Dan, jangan justru sebaliknya.
"Namun tak jarang ada anak kurang atau tidak bisa berbuat baik kepada orangtuanya. karena satu dan sekian sebab. Alih-alih mencintai ortu dengan tulus hati, malah ada yang lebih mencintai orang lain yang (baru) dikenalnya hanya karena rasa suka berlebihan," terangnya.
"Apapun yang diminta diberikan sampai harus melampaui kewajaran. Jadilah bucin, kata anak muda. Budak cinta, di mana dirinya diperbudak cinta yang tidak semestinya. Cinta yang berinduk pada hawa nafsu bagai ibu dari semua berhala, kata Jalaluddin Rumi. Bahkan ada yang lebih tragis. Seperti kisah muram si Malin Kundang yang durhaka kepada ibunya. Lalu dihukum menjadi batu. Kisah untuk peringatan," tegasnya.
Baca Juga: Haedar Nashir Dorong Pemerintah Buat Kebijakan Nasional Karantina Wilayah
Ia pun meminta untuk mencintai sesiapapun dengan sewajarnya. Karena itu merupakan bagian untuk memperbaiki jalan hidup.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Buya Syafii Maarif, Jurnalis yang Jadi Ketum PP Muhammadiyah dan Disebut Layak Jadi Pahlawan Nasional
-
Belajar dari Pengalaman, Gading Marten Kini Tak Mau Terlalu Bucin: Ngapain Dipaksain
-
Bucin Maksimal! Syifa Hadju Pamer Kaos Bergambar El Rumi di Pestapora: Rebbeca Klopper Bongkar Harganya
-
Muhammadiyah Ogah Grasah-Grusuh Kelola Tambang, Haedar Nashir Ungkap Alasannya!
-
El Rumi Ungkap Hal Paling Bucin yang Ia Lakukan ke Pasangan, Maia Estianty: Nggak Papa, Bagus Itu
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025