SuaraJogja.id - Aktivitas terilang unik dilakukan para remaja di sekitar Masjid Al Hikmah Toyan selama bulan ramadan berlangsung. Sudah sejak 17 tahun lalu mereka mengisi waktunya dengan mengudara melalui Radio Komunitas Suara Ramadan.
Pembina Radio Komunitas Radio Suara Ramadhan, Sri Agung Pangarso mengatakan, sejak didirikan 1425 Hijriyah silam, Radio Komunitas Suara Ramadhan (RKSR) dipandang sebagai media silaturahim dan sharing tentang kegiatan yang ada di masing-masing masjid khususnya Wates Selatan. Hal itu tetap dijaga meski saat ini pandemi COVID-19 kian mewabah.
"Selain menjalin silaturahim di antara remaja masjid di wilayah jangkauan siar, tujuan lainnya adalah untuk melatih kemampuan berbicara serta penyampaian Informasi kegiatan selama ramadhan dan bisa juga sebagai teman remaja islam yang jaga malam di masjid," jelas Agung, Jumat, (8/5/2020).
Melalui gelombang 88 MHz, masyarakat dapat mendengarkan sejumlah acara dan informasi yang disiarkan secara langsung oleh para remaja masjid.
Baca Juga: Survei Komnas HAM Sebut 94,5 Persen Warga Memilih Ibadah di Rumah
Radio yang berada di Lantai II kompleks Masjid Al Hikmah Toyan, jalan Raya Wahid Hasyim Km 0,3 Triharjo Wates ini,tetap mengudara meski ramadan kali ini terasa berbeda dengan ramadan tahun sebelumnya.
Menghadapi wabah corona, jangkauan siaran pada ramadhan 1441 Hijriah ini diperpendek menjadi 3 Km dari sebelumnya sejauh 7 Km. Jam siar-pun ikut disesuaikan.
Sebelumnya, siaran dilakukan sejak sore dan menjelang sahur. Namun, kini jam siaran dibatasi mulai pukul 21.00 - 01.00 WIB dengan dua sesi siaran. Sesi pertama pukul 21.00 -23.00 WIB dengan program Kolaq (Koleksi Lagu Request) dan sesi kedua pukul 23.00 - 01.00 WIB dengan program Saum (Syair Untuk Malam).
"Kemarin sempat kita cek modulasi, hanya sampai di wilayah Stadion Cangkring. Jadi memang jangkauannya diperpendek," ujarnya
Dalam siarannya mereka selalu menyelipkan tips-tips kesehatan, physical distancing hingga belajar di rumah. Sejauh ini tema yang diangkat masih seputar pandemi covid-19.
Baca Juga: Muhaimin Iskandar : Presiden harus Kontrol Perppu No. 1 Tahun 2020
Agung menuturkan, para remaja yang bertugas menjadi penyiar di radio tersebut biasanya akan mengambil buku yang ada di perpustakaan untuk memilih dan menambah materi yang ingin dibagikan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ramadan Saat Pandemi, Masyarakat Kangen SOTR dan Tarawih Berjamaah
-
Muhaimin Iskandar : Presiden harus Kontrol Perppu No. 1 Tahun 2020
-
Berpotensi Langgar Konstitusi, F-PKS Desak Pemerintah Ubah Perppu Covid-19
-
Gerakkan Industri Kreatif, Kemenparekraf Gelar #GerakanMaskerKain
-
Nasib Pengusaha Rental Mobil di Tengah Larangan Mudik Akibat Wabah Covid-19
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan RAM 6 GB: Kamera 50 MP, Baterai Super Awet
-
Rumit! Ini Skenario Semen Padang, Barito Putera dan PSS Sleman Lolos Degradasi
-
Comeback Bela Timnas Indonesia, 10 Keunggulan Stefano Lilipaly
-
Harga Bitcoin Diramal Tembus USD 250.000, Robert Kiyosaki: Beli yang Banyak, Jangan Jual
-
Pemutihan Pajak Kendaraan Riau Dimulai Hari Ini hingga 19 Agustus 2025
Terkini
-
Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
-
BRI Dorong UMKM dan Energi Hijau dengan Prinsip ESG, Portofolio Rp796 T Hingga Akhir Kuartal I 2025
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya