Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Sabtu, 09 Mei 2020 | 17:23 WIB
Suasana tim Mapala ITNY ketika memperbaiki saluran air bersih Goa Jomblang Wonogiri yang mengalir ke pemukiman masyarakat, Jumat (8/5/2020). [FOTO: ITNY/TIMES Indonesia]

SuaraJogja.id - Di tengah pandemi Covid-19 ini, banyak masyarakat yang membutuhkan berbagai dukungan guna tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makanan dan minuman bersih.

Hal ini pulalah yang menjadi alasan Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) untuk ikut mengabdi ke masyarakat. Melalui tim Mapala Gapadri, ITNY menerjunkan tim untuk memperbaiki saluran air bersih masyarakat yang mengalami kerusakan di Goa Jomblang, Ngejring Dusun Ngejring Desa Gendayakan Kecamatan Paranggupito, Wonogiri.

Melansir Timesindonesia.co.id --jaringan Suara.com, kerusakan tersebut disinyalir karena tandon air, mesin pompa dan pipa rusak lantaran terkena pohon yang tumbang akibat longsoran air hujan di wilayah tersebut beberapa waktu lalu. Enam orang mapala diterjunkan dalam perbaikan tersebut, hingga kini akhirnya saluran air dapat diperbaiki dan dinikmati kembali oleh masyarakat setempat.

“Untuk memperbaiki tandon air dan mesin pompa tentu membutuhkan waktu yang panjang Sebab, goa yang menjadi sumber air situasinya vertikal dengan kedalaman sekitar 180 meter,” kata Ketua Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga (Padasuka) DPW Jawa Tengah, Mohammad Wiyanto yang memimpin ekspedisi perbaikan saluran air tersebut.

Baca Juga: Banjir Ikut Rendam Situs Sejarah Putroe Phang

Ia menuturkan, tandon saluran air dan mesin pompa tersebut merupakan bantuan dari ITNY yang dipasang pada November tahun lalu.

Tidak hanya dari tim Mapala ITNY, perbaikan juga melibatkan warga setempat. Ia berharap, saluran air tidak lagi mengalami kerusakan mengingat masyarakat sangat membutuhkan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.

“Meski saat ini sudah ada hujan tapi sumber air tersebut sangat dibutuhkan masyarakat Kecamatan Paranggupito. Sebab, kebanyakan warga tidak memiliki sumur untuk kebutuhan air sehari-hari,” terang Gus Yayan, sapaan akrab Mohammad Wiyanto.

Gus Yayan menyebut, sebelum ada sumber air tersebut warga dulu hanya mengandalkan bak penampungan air hujan. Air tersebut digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, meski ada beberapa warga yang mampu memilih untuk membeli tandon air guna menampung air.

“Maka, dengan adanya air hasil eksplorasi dari Goa Jomblang, Ngejring Dusun Ngejring Desa Gendayakan Kecamatan Paranggupito, Wonogiri ini warga sangat senang sekali. Tidak lagi keluar uang dan kesulitan mendapatkan air bersih. Warga sangat berterima kasih kepada ITNY yang sudah membantu penyediaan air bersih,” pungkas Gus Yayan.

Baca Juga: Pengakuan Dua Korban Dugaan Pelecehan Seksual Alumnus UII di Melbourne

Load More